Pesona Tanjung Papuma Jember
Rehat sejenak dari kesibukan sehari-hari.
Meluangkan waktu mengisi liburan tahun baru kemarin bersama keluarga kecil
saya, istri dan kedua anak saya. Sebenarnya tidak ada rencana untuk menyambangi
pantai papuma di jember. Kebetulan tetangga mengajak berkunjung kesana dengan
beberapa tetangga lainnya.
Berangkat dari rumah hari kamis sesudah sholat magrib. Kemudian melakukan perjalanan dari bangil sampai menuju kota jember, tapi tidak langsung menuju objek wisata karena terlalu malam dan juga lelah. Akhirnya mampir dulu di rumah orang tua salah satu tetangga saya yang kebetulan juga ikut dalam perjalanan ini. Perjalanan dilanjutkan pagi hari jam 05.00 langsung menuju objek wisata tanjung papuma. Tidak lupa sarapan pagi dulu dengan sebungkus nasi pecel khas jember dan teh hangat dipinggir jalan. Harganya relatif murah.
Perkiraan perjalanan kurang lebih 3 jam dengan
jarak sekitar 165 km dari kota Bangil Pasuruan. Pantai Tanjung Papuma terletak
di Kecamatan Wuluhan, 45 kilometer arah selatan Kota Jember. Dari kota Jember,
perjalanan membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Sampai di objek wisata sekitar
pukul 06.20 pagi.
Sebelum memasuki kawasan pantai kita akan
melewati wisata hutan yang sebagian besar ditanami pohon jati. Selanjutnya
setelah masuk gerbang area wisata kita akan melihat hutan yang dipenuhi
pohon-pohon yang masih alami seperti palem, serut dan beragam pohon kecil
lainnya. Hutan ini masih menyimpan berbagi macam flora dan fauna tropis,
seperti berbagai jenis burung dan juga lutung yang bergelantungan di pohon. Setelah
melewati hutan malikan kita akan disuguhi hamparan pasir putih yang bersih dan
air laut yang biru terhampar indah sekali.
Walaupun akses jalan menuju Pantai Papuma ini
masih rusak, tetapi jangan khawatir mencari makan di sini. Karena saat ini di
kawasan Pantai Papuma banyak terdapat warung makan. Ketika kita sampai ke
Pantai Papuma ini banyak batu besar dan landscape yang menawan. Ombak di sini
termasuk besar dan agak berbahaya. Karena termasuk pantai selatan Jawa yang
menghadap langsung Samudera Hindia. Meskipun ombaknya begitu besar, tetapi pantai di sini pemandangannya sangat
memanjakan mata.
Pantai Papuma dikenal juga sebagai Pantai
Tanjung Papuma karena letaknya yang menjorok ke laut dan disebut sebagai
tanjung. Papuma adalah singkatan dari "pasir putih malikan". Malikan
adalah nama yang diberikan oleh Perhutani setelah mulai membuka lokasi wisata
ini.
Yang membuat cantik pemandangan pantai di sini
karena banyaknya karang-karang, di mana jika sedang surut kita bisa melihat
jelas karang-karang ini. Serunya kita bisa memotret banyak angle yang bagus di
kawasan pantai ini. Setelah puas dengan pemandangan dan juga sudah mulai lapar,
akhirnya perjalanan pulang sekitar pukul 12.00 siang. Terjebak macet karena
banyaknya pengunjung wisata dalam moment tahun baru. Akhirnya tidak sempat
untuk makan siang disekitar lokasi wisata karena terlalu padatnya pengunjung.
Baru keluar sampai jalan raya besar sekitar 1 jam.
Dalam perjalanan mampir dulu untuk beli bakso referensi
tetangga saya yang rumahnya dekat dengan jalan raya menuju tempat wisata.
Harganya juga lumayan murah disini. Satu porsi bakso dibandrol 7 ribu rupiah
plus es teh 2 ribu rupiah. Setelah kenyang perjalanan dilanjutkan. Sampai rumah
sekitar pukul 07.30 malam.
Itulah perjalanan liburan keluarga saya awal
tahun 2016 , meskipun jauh asalkan bisa menyenangkan keluarga. Saya sendiri
juga baru pertama kali kesana. Munkin anda yang belum pernah kesana bisa
mencoba kesana sebagai alternative liburan bersama keluarga. Tips lebih baik
berkunjung di hari minggu biasa, jika bertepatan dengan tahun baru atau moment
tertentu macetnya luar biasa. Selamat berlibur.
byar msuknya brp kang? oalah samean wong bngil t? dket ae trnyata.
ReplyDeleteKalau dulu, bayar parkir mobil 10rb dan bayar masuk per orang 15rb mas. Ya mas saya sekarang tinggal di bangil, tapi kota asal saya asli mojokerto.
ReplyDelete