Cara Menggulung Ulang Trafo 5A Biasa
Disela-sela liburan kemarin ada kesempatan waktu luang untuk mencoba menggulung ulang trafo 5 amper biasa yang kondisinya memang sudah terbakar. Saya coba cek lilitan sekunder sepertinya tidak masalah. Cek lilitan primer ternyata short/konslet. Berarti problem hanya dibagian lilitan primernya.
Trafo ini sudah lama terbengkalai tidak terpakai dan hampir mau saya buang. Mumpung ada trafo rusak, bisa dicoba untuk belajar menggulung sendiri trafo 5 A ini. Jika berhasil alhamdulilah, jika gagal ya tidak masalah, bisa di coba lagi. Lanjut dan semangat terus pantang mundur.
Metode yang saya gunakan tidak pakai rumus. Karena saya sendiri males pakai rumus-rumusan bikin puyeng. Tapi perlu diperhatikan kondisi trafo dan lilitan wajib dalam kondisi bisa dibongkar dengan baik tidak hancur kawat tembaganya. Jika kawat hancur dan tidak bisa terdeteksi diameter dan jumlah lilitan primer dan sekunder, terpaksa mau tidak mau harus pakai rumus. Tapi kali ini trafo yang saya kerjakan dalam kondisi baik dan kawat tembaganya tidak hancur. Sehingga dapat dilacak diameter kawat tembaga dan jumlah lilitan primer dan sekundernya.
Untuk cara pembongkaran tidak saya bahas disini, karena mungkin anda sudah tahu cara bongkarnya. Tinggal lepas 4 baut pada trafo, kemudian lepas plat besi E dan I nya. Untuk awal pembongkaran keren besi E dan I trafo mungkin sedikit sulit. Anda bisa pakai palu untuk memukul besi keren agar mudah lepas. Atau anda pakai cara sendiri? Yang terpenting besi keren E dan I bisa terlepas dengan mudah. Berikut tahapan pembongkaran lilitannya.
Pembongkaran lilitan sekunder
Trafo ini sudah lama terbengkalai tidak terpakai dan hampir mau saya buang. Mumpung ada trafo rusak, bisa dicoba untuk belajar menggulung sendiri trafo 5 A ini. Jika berhasil alhamdulilah, jika gagal ya tidak masalah, bisa di coba lagi. Lanjut dan semangat terus pantang mundur.
Metode yang saya gunakan tidak pakai rumus. Karena saya sendiri males pakai rumus-rumusan bikin puyeng. Tapi perlu diperhatikan kondisi trafo dan lilitan wajib dalam kondisi bisa dibongkar dengan baik tidak hancur kawat tembaganya. Jika kawat hancur dan tidak bisa terdeteksi diameter dan jumlah lilitan primer dan sekunder, terpaksa mau tidak mau harus pakai rumus. Tapi kali ini trafo yang saya kerjakan dalam kondisi baik dan kawat tembaganya tidak hancur. Sehingga dapat dilacak diameter kawat tembaga dan jumlah lilitan primer dan sekundernya.
Untuk cara pembongkaran tidak saya bahas disini, karena mungkin anda sudah tahu cara bongkarnya. Tinggal lepas 4 baut pada trafo, kemudian lepas plat besi E dan I nya. Untuk awal pembongkaran keren besi E dan I trafo mungkin sedikit sulit. Anda bisa pakai palu untuk memukul besi keren agar mudah lepas. Atau anda pakai cara sendiri? Yang terpenting besi keren E dan I bisa terlepas dengan mudah. Berikut tahapan pembongkaran lilitannya.
Pembongkaran lilitan sekunder
Anda bisa lihat gambar diatas tertera tegangan output sekunder trafo 5A. Mulai dari CT, 12V, 15V, 25V, 32V. Kemudian dibawah pin tegangan output, ada angka nomer urut 1 sampai dengan 9 itu adalah urutan jalur lilitan kawat mulai dari pertama bongkar sampai terakhir. Perlu diingat untuk pembongkaran lilitan nomer urutnya seperti diatas dari nomer 1 sampai 9. Untuk penggulungan ulang dimulai dari nomer 9 sampai 1. Berikut jumlah lilitan yang saya catat pada saat pembongkaran.
1->2 = 30 lilit
2->3 = 43 lilit
3->4 = 13 lilit
4->5 = 52 lilit
5->6 = 52 lilit
6->7 = 13 lilit
7->8 = 43 lilit
8->9 = 30 lilit
Untuk besar diameter kawat email sekunder menggunakan kawat 0,6 mm sampai 1 mm. Maksudnya anda bisa menggunakan kawat diameter diantara itu. Tapi bagi pemula seperti saya, gunakan kawat yang kecil dulu agar pemasangannya lebih mudah dan rapi. Karena saya sendiri menggulung dengan manual menggunakan tangan, jadi kalau menggunakan diameter kawat besar agak kesulitan.
Pembongkaran lilitan sekunder extra 500mA
Anda bisa lihat gambar diatas pin yang bagian bawah. Ada tegangan sekunder output 0, 6V, 9V, 12V dan urutan pembongkaran lilitannya. Berikut jumlah lilitan yang catat pada saat pembongkaran.
1->2 = 12 lilit
2->3 = 15 lilit
3->4 = 24 lilit
Untuk diameter kawat sekunder extra menggunakan kawat diameter 0,2 mm.
Pembongkaran lilitan primer
Anda bisa lihat gambar diatas pin yang bagian atas. Ada tegangan 0, 110V, 220V dan urutan pembongkaran lilitannya. Berikut jumlah liltan yang saya catat pada saat pembongkaran.
1->2 = 460 lilit
2->3 = 460 lilit
Untuk diameter kawat primer menggunakan kawat email diameter 0,2 mm.
Untuk penggulungan ulang lilitan sekunder. Jika jumlah gulungan lilitan tidak pas atau kurang. Bisa anda kurangi 1 gulungan per langkah, agar setiap pembagian gulungan lilitan sekunder dapat terbagi rata. Untuk lebih jelasnya anda bisa lihat dibawah ini.
1->2 = 29 lilit
2->3 = 42 lilit
3->4 = 12 lilit
4->5 = 51 lilit
5->6 = 51 lilit
6->7 = 12 lilit
7->8 = 42 lilit
8->9 = 29 lilit
Jangan lupa pada saat anda munggulung ulang. Awal penggulungan dimulai dari urutan angka besar ke kecil. Arah penggulungan searah jarum jam. Untuk cara mengukur dan mengetahui diameter kawat email menggunakan penggaris bisa anda baca di sini. Semoga bermanfaat.
Gan, ane punya 1 buah trafo 5 amper biasa seharga 50rb an, power ampilier dengan input +-25v, power subwoofer dengan input +-18v, speaker biasa 6” 2buah, speaker biasa 4” 2 buah, speaker woofer 6" 2 buah. power amplifier dan power subwoofer menggunakan trafo yang sama. udah 2x trafo ane hangus. apa penyebab hangusnya cuma menggunakan 1 buah trafo? mohon penjelasannya
ReplyDeleteUntuk makhruz ali. Benar karena anda menggunakan hanya satu trafo untuk dua power amplifier. Solusinya lebih baik anda menggunakan dua trafo 5A biasa terpisah untuk masing-masing power amplifier daripada menggunakan satu trafo 10A untuk beban dua power amplifier. Karena idealnya satu trafo untuk satu power amplifier baik mono atau stereo. Jika ditambah power lagi, jelas trafo tidak kuat.
Deletemakasih solusinya, ntar ane coba gan, untuk rangkaian selanjutnya apa perlu trafo diberi heatshink dan kipas agar tidak overheating lagi?
DeleteUntuk trafo tidak perlu pakai heatsink. Cukup pakai kipas saja sudah cukup. Untuk testing awal usahakan trafo tidak terlalu panas pada saat beban kontinyu. Jika dalam beberapa menit trafo terlalu panas, berarti ada yang problem baik di rangkaian regulator atau power amplifier. Normalnya trafo hanya hangat-hangat saja pada saat di beban kontinyu maupun maksimal. Jadi jika ada indikasi trafo terlalu panas, jangan diteruskan. Jika diteruskan trafo anda akan rusak lagi.
Deletemakasih gan sarannya.
Deleteapakah jumlah lilitan ini berlaku untuk semua jenis trafo maksudnya trafo yg amper kecil atau besar juga diameter kawat, kalau trafo yg tidak menggunakan cT bagaimana. trims
ReplyDeleteUntuk hadi. Cara diatas untuk trafo 5A CT kecil mas, bukan 5A besar. Untuk trafo yang lain belum pernah bongkar, jadi belum tahu diameter dan jumlah lilitannya. Untuk trafo non CT, jika trafonya sama 5A kecil, maka untuk lilitan primer sama, untuk lilitan sekunder menggunakan satu langkah saja 0 ke 32v. Kalau CT kan dua langkah 32v ke CT kemudian ke 32v lagi.
DeleteBagaimana cara menentukan O,110, 220 pada gulungan primer bang.saya coba gulung sendiri tetapi terjadi konsleting saat dialiri listrik dri pln.terimakasih.
ReplyDeleteTergantung besar ampernya. Yang saya ulas diatas adalah bongkar trafo 5A biasa. Untuk rumus saya belum sempat bahas. Biasanya dari trafo bekas terbakar, lalu saya bongkar dan gulung ulang kembali, tapi pembongkaran lilitan saya hitung dulu, agar didapat jumlah gulungan lilitan sekunder dan primer. Tapi kalau dari trafo kosongan, saya belum coba.
Deletekang bleh numpang tanya? sya mau gulung ulang bekas trafo stavol mau sya bikin 15a,, kawat untuk 15a primer sekundernya makek berapa mm ya,,?
ReplyDeleteMaaf baru balas. Harus pakai rumus, silahkan cari di internet. Biasanya sih primer 0,2mm dan sekunder 1mm. Itu menurut saya mas he..he..
DeleteMau tnya om bahar.. saya punya teafo 5a sprti gambar di atas.. klo buat power yg butuhh arus 32 ct 32 dan tine control 15-18 ct 15-18..
ReplyDeleteApa ct bisa di pakai dua kabel ??
Bisa mas.
DeleteCaranya gimana mas / bisa pakek extra 0 sama 12 di jadikan 12+ ct 12-
DeleteYa betul seperti itu mas. Pakai extra 0 sama 12v dijadikan +12v ct -12v.
DeletePak saya punya travo 10 ampere mau saya gulung ulang pada tegangan exra 18 15 12 ct 12 15 18 untuk simulasi gulungan dimulai dari tegangan yang paling besar 18 seletah itu ujung dari akhir gulungan kita keluarin untuk di cabang dan setelah itu masuk pada gulungan tegangan berikut nya dan seterus nya ,,seperti itu kah simulasi nya ,, mohon arahan nya ???
ReplyDeleteBetul pak.
DeleteMas, saya punya masalah dengan trafo amplifier simbadut. gulungan primernya hangus, sudah saya bongkar dan gulungan primernya saya lepas (kebetulan primer sekundernya punya koker terpisah) dan saya hitung, terhitung gulungan primer 960, tapi hitungan menggunakan rumus hasil browsing seharusnya 1100.
ReplyDeleteApakah karena itu penyebab hangusnya?
Dan
Untuk isolasi luarnya apakah bisa menggunakan selotip pipa air?
Kalau menurut saya, jumlah gulungan primer asli 960 dan hasil hitungan rumus 1100, itu masih toleransi mas, gak masalah. Untuk isolasi cukup pakai isolasi plastik bening atau pakai selotip pipa air juga gak apa-apa.
DeleteTrima kasih mas, atas jawabannya.
ReplyDeleteUntuk masalah seperti itu kira2 apa penyebabnya ya?
Kerusakannya juga pada dioda untuk arus ke subwoofer. Diodanya jebol. Apa karena dioda gak sanggup ngalirin arus besar ketika bass nya dibesarin? Terus berlanjut ke hangusnya trafo akibat short sirkuit di komponen diodanya.
Sekali lagi maksih mas atas responnya.
Bisa jadi diode gak kuat, panas akhirnya jebol. Coba ganti dengan diode 2A atau 3A. Karena diode short, akhirnya trafonya jebol.
DeleteJika diodanya diparalelkan saja, contohnya dioda yg biasanya dipasang empat. Saya pasang 8, dengan perjalurnya saya pasang 2, misalkan dioda 2A, dipasang paralel, akan jadi 4A.
ReplyDeleteApa bisa seperti itu mas?
Trima kasih atas jwabannya mas.
Bisa mas.
DeleteKarena saya rasa agak sulit jika harus mencopotnya lagi, karena pcbnya udah pada terkelupas jalurnya (maklum kerjaan amatiran) awalnya juga saya copot gak pake alat hisap timah solderan. Dan udah beberapa kali diperbaiki.
ReplyDeleteTapi lebih baik pakai diode dengan amper lebih besar, daripada mendobel diode. Tapi jika memang kesulitan gak masalah mendobel diode. Karena saya pernah mencoba, kekuatan 1 diode 5A lebih kuat dari pada 2 diode 2A diparalel.
DeleteOkelah kalo gitu mas, makasih atas infonya.
ReplyDeleteMas saya punya trafo 10a primernya 0-105v ac s/d 110v ac secondernya 0-100v ac itu trafo mau saya bongkar mau saya jadikan trafo biasa buat amplie yg mau saya tanyakan untuk primernya berapa lilitan per volt nya biar jadi 220v ac dan untuk primernya ukuran berapa milimiter, terus secondernya mau saya buat dari 35v ct s/d 60v ct murni berapa lilitan per volt nya, untuk kawat secondernya ukuran berapa milimiter kalo bikin trafo murni, klo di gambarkan 5a yg mas buat
ReplyDeleteUntuk rumus saya belum tahu, silahkan cari di google. Selama ini saya pakai bongkar trafo langsung gulung ulang. Kalau dari nol atau trafo kosongan apalagi bekas trafo step down/up belum coba. Jadi jumlah lilitan diatas adalah berdasarkan pengamatan langsung. Untuk trafo 10A belum pernah bongkar mas. Jadi belum tahu jumlah gulungan dan diameter kawatnya.
DeleteSaya udah cari di google untuk primer rumus nya beda2 ada yang 220Vx10 lilitan ada yg 220Vx3,4 lilitan, secondernya juga sama rumusnya beda2 itupun yg di rumus 5A bukan 10A
ReplyDeleteYa gak apa-apa mas, caranya orang kan beda-beda. Jalan terbaik adalah mencobanya he..he.. Gak usah pusing mikir rumus. Coba saja dengan hitungan diatas, ditambah sedikit. Untuk primer 0->110v 500lilit. Kemudian 110v->220v 500lilit. Kemudian untuk output tambah sedikit juga, dikira-kira saja. Kalau gak dicoba gak bakalan tahu he..he.. Gak usah lihat rumus.
DeleteBetul kalau baca rumus otak mumet
ReplyDeleteJadi kalau saya amati untuk secondernya 4,3 lilitan per vol atau di paskan 5 lilitan per vol
Dan untuk primer 460x2=920 berarti 4,1 lilitan per vol atau di paskan 5 lilitan per vol kali 220v jadi 1100 lilitan
Betul mas, paskan saja jumlah lilitannya.
Deleteklau ngetes lilitan pkai avodigital harus skla brp mas?
ReplyDeletesehingga tahu brp lilit utk 1 v
He..he.. Avo digital Ya gak bisa mas untuk cek lilitan per voltnya. Hanya bisa pakai rumus. Kalau avo digital hanya untuk mengetahui tegangan outputnya saja, gak bisa untuk mengetahui berapa lilit per voltnya.
Deletemas travo 5a murn punyaku merk er* dicolokin tnpa bban panas banget tu knapa? dn solusinya gmna?
ReplyDeleteTanpa beban itu maksudnya hanya trafo saja atau sudah ada diode dan elconya mas? Jika nyala hanya trafo saja sudah sangat panas, maka itu short lilitan primer, harus gulung ulang lilitan primernya. Kalau sudah ada diode dan elco tanpa beban, problem bisa disebabkan diode atau kiprok short, atau bisa juga elco supply short.
Deletehanya trafo mas, waduh brarti hrus bongkar total mas?
ReplyDeleteYa mau gimana lagi, yang short lilitan primernya. Mau gak mau harus bongkar gulungan. Saya pernah problem seperti itu, gulung ulang lilitan primernya, trafo normal kembali. Harap dicatat dulu jumlah gulungannya saat membongkar gulungan primer.
Deletekawatnya ukuran berapa mas primer dan sekunder? untuk trafo jumbo hitungannya gimana?
ReplyDeleteSaya kurang paham untuk hitungan rumusnya, anda bisa cari di google. Saya selama ini menggunakan hitungan gulungan kawat aslinya dan diameter kawat aslinya. Jadi kawat primernya dibongkar, tapi sama dihitung jumlah gulungannya berapa? Nanti beli diameter kawatnya tinggal bawa contoh kawat aslinya.
Deleteoya mas sik kyak lem ditrafo tu apa mas nmanya?
DeleteSaya belum tahu, selama ini saya gak pakai itu, pokoknya gulung selesai sudah.
Deleteok trimkasih
ReplyDeleteom kalo travo 5 ampere dicolok ke stop kontak mcb langsung turun.
ReplyDeletekerusakan terdapat pada bagian mana ya ?
tks
Biasanya karena lilitan primer trafo short mas. Jadi konslet. Tapi bisa juga terjadi short di sekunder, karena diode atau elco short.
DeleteGan apakah jumlah lilitan itu sama meskipun travo amper kecil and amper besar thanks
ReplyDeleteTidak sama mas. Hitungan diatas khusus buat trafo 5A kecil biasa.
DeleteMas saya mau tanyak. Kemarin saya baru gulubg terapo tapi amper nya kecil bagai mna mas menaik kan amper nya kemarin saya lilitan sekunder nya menggunakan kawat 0,25 mm mas. Mohon mas saran nya
ReplyDeleteHanya ada satu cara, yaitu dengan memperbesar diameter kawat sekundernya. Tapi biasanya kern besinya gak cukup mas. Maka lilit saja mas pakai kawat tembaga yang bisa muat masuk ke kern besinya. Berarti itu sudah amper maksimal.
DeleteMalam mas bahar...nanya dikit aja, karna da bingung ni...coba tpi belum berhasil...sya mau buat suplay 12 ct dari tegangan ekstra travo...yg tertera cuman 0 6 9 12, gmana carax...??
ReplyDeleteMaaf baru balas. Cara paling mudah adalah menggunakan 1 elco 2200uf/25v dan 1 dioda 1A. Cara merangkai secara sederhana adalah :
Delete1. Konek kutub negatif elco ke pin 0v trafo. Ini nantinya juga sebagai kutub negatif supply output.
2. Konek kutub positif elco ke kaki diode yang ada gelangnya, kemudian kaki diode satunya konek ke pin 12v trafo.
3. Hubungan kaki positif elco dan diode yang ada gelangnya itu sebagai kutup positif supply output.
Memang kalau hanya lewat diomong agak susah jelasinnya mas he..he.. Mudah-mudahan dapat di pahami.
Mas mau tanyak gman ya biar pas nggulung travo dengan kawat sesuai kebutuhan,misalnya bikin travo 5a,primer brpa ons,skunder brpa ons gtu.hee....oz mas sya ada ni travo 10a bisa primernya hangus,saya gulung ulang enaknya pakai berpa ons ya mas,soalnya saya kalau nggulung pasti kelebhan,maksudnya eman gtu lho mas,ada bnyak e ini lebihanya sisa gulung2 travo
ReplyDeleteUntuk cara menentukan berapa ons kawat tembaga yang dibutuhkan, saya belum tahu caranya mas. Tapi menurut perkiraan saya, mungkin sudah cukup jika pakai kawat tembaga 1 ons, untuk 1 trafo. Baik primer dan sekundernya.
DeleteOm bahar tangklet nggeh.
ReplyDeleteSya punya travo 5@ kcil yg volt 15-18-25- 32.
Yg sya tanykan bisakah 5@ tdi di jadiin 10@ trus volt jadi 45 saja.
Sak derenge matursuwon om
Kalau trafo 5A diubah jadi trafo 10A gak bisa mas. Beda lebar kern besinya, jika dipaksakan tidak muat gulungannya. Tapi kalau nambah volt masih bisa, yaitu dengan cara menambah jumlah gulungan lilitan sekundernya. Untuk jadi out 45vct.
DeleteOk .
ReplyDeleteKira2 nambah berapa gulungan om? Untuk dapatkan 45 volt
Kalau untuk itu anda bisa coba sendiri mas. Karena saya tidak ada rumus pastinya. Coba anda tambahkan 10 gulugan dulu, dan coba cek tegangannya.
DeleteUntuk koneksi nanti ada dua gulungan yang harus ditambah. Yaitu pada akhir pin 32v trafo dan pin akhir 32v satunya.
Anda tambahkan dulu 10 gulungan pada pin 32v sebelah kiri. Gulung sebanyak 10 gulungan dan keluarkan out tembaganya.
Kemudian lanjut tambahkan gulungan pada pin 32v satunya, gulung sebanyak 10gulungan. Dan out tembaganya keluarkan.
Nah dari dua pin out tembaga yang baru tadi, adalah sebagai out baru. Yang jelas besar tegangan output diatas 32v. Anda cek dulu menggunakan avometer.
Berarti tambah gulunganya di atas semua ya om.
ReplyDeleteSoalx gambare sampean volt 32. Di no 9 ( urutn paling bawah )
Dan vlolt 32 di no 1 ( di urutan paling atas).
Berrti klo ingin nambah gulungan di gulung posisi atas semua gitu ya om?
Sakderege matorsuwon 😁😁😁😁😁😁😁😁
Dua-duanya mas. Jadi nambah gulungannya di volt 32 bawah dan volt 32 atas. Bukan salah satu, tapi kedua out 32v ditambah gulungannya.
DeleteTapi ingat lihat arah gulungannya ya. Jangan sampai terbalik. Ikuti saja arah gulungannya.
Ok siap mator suwon om;!!!!!!!!!
ReplyDeletemas mau tanya ,travo 5 a saya kebakar dan lapisan isolator kawat email nya juga ikut terkelupas ,,gimana cara melapisi kawat email nya lagi, apa harus beli kawat email baru???
ReplyDeleteTrimakasih mas
Kalau lapisan emailnya sudah rusak, maka harus diganti kawat tembaganya. Gak bisa dilapisi ulang, akan tetap konslet hasilnya.
DeleteJadi harus digulung ulang pakai kawat tembaga baru.
Minta masukan dong kang.trafonya kan sama kaya punya saya ya. Yg mau di tanyakan : Kang bahar ngabisin brp kilogram untuk gulung ulang trafonya kang? Secara kalo beli kawatnya yg di jual per ons atau perkilo,takut mubazir nih kalo beli kebanyakan. Terimakasih sebelumnya
ReplyDeleteUntuk pembelian minimal kawat tembaga adalah 1ons. Yang diperlukan sebenarnya gak sampai 1 ons. Tapi ya tetap kita harus beli kawatnya minimal 1 ons, kalau bawahnya biasanya gak boleh.
DeleteAda 2 ukuran kawat tembaga yang harus dibeli.
1. Kawat primer ukuran 0,15mm atau 0,2mm sebanyak 1 ons.
2. Kawat sekunder ukuran 0,6mm sebanyak 1 ons.
mas kalo lilitan primer putus kita sambung lalu dibungkus rapi berfungsi sperti semula gak ?
ReplyDeleteBerfungsi seperti semula mas. Asal sambungannya kuat dan benar-benar konek. Bungkus dengan benar supaya tidak konslet antar lilitan.
DeleteOm bahar tgklet maleh,
ReplyDeleteSeumpama trafo 10 amper kecil ( volt 12-15-18-25-32-42). Extra 6-9-12 volt.
Di jadikn 10@ murni ct 35 , dan buang tegangan extra kira2 bisa gak ya om
Menurut saya gak bisa mas. Karena kern besi trafo 10A kecil gak muat gulungannya jika pakai kawat yang agak besar. Itu sudah desainnya mas.
Deletemas bahar law kawat primer nya di ganti menjadi 0,3 apa jumlah lilitannya sama 1100 untuk teg 110v
ReplyDeleteKalow kawat tembaga nya ngelupas apa gk masalah..?
ReplyDeleteBermasalah mas, bisa konslet dan terbakar. Pastikan sebelum digulung ulang, tembaganya jangan ada yang terkelupas.
DeleteAtau kalau memang terlanjur tembaganya terkelupas, maka lebih baik ganti dengan kawat tembaga baru, agar aman dan normal.
Perkiraan saya sih kurang lebih untuk primer 1 ons dan sekunder 1 ons sudah cukup mas.
ReplyDeletemas ikut nanya apakah power suara serak brek2 bisa berasal dr trafo/kurang normal yang g mampu menyuplay tegangan yg di butuhkan PA?
ReplyDeleteKarna PA saya sebelumnya normal2 saja n tiba2 sura serak brek2
udah ganti drive PA baru n tone control baru juga masih brek2
posisi trafo 10A kecil dan agak panas klu di pakai
PA 400 stereo.
maturnuwun
Tr finalnya paka apa mas? Jengkolan, tip atau sanken? Sudah dicek belum tr finalnya?
DeleteKalau cuma ganti driver power saja, tapi tr finalnya tetap, ya sama saja.
Pakai tegangan berapa volt dari trafo? Sudah coba diganti belum elco supplynya?
Mlm kang, mau tanya nih....aku mau buat travo 10A, temen yg buat dia tukang gulung travo di pabrik.cuma, ada bekas travo tertulis 1000VA,kata temen kok gak bisa buat ct 45v...? katanya gak muat.kawat 1.3,cuma bisa ct32v, tak paksa suruh buat 35v ct....!!!! apa bener itu kang....???? klau lah jadi 10A 32,35 v ct..sanggup ngangkat speaker berapa itu ya kang....????
ReplyDeleteYa betul. Semakin besar out tegangan sekunder, maka semakin banyak pula jumlah lilitan tembaganya. Kalau sudah mentok, ya gak bisa mas.
DeleteDapat tegangan 32,35v itu sudah bagus dan cukup mas buat power amplifier. Kalau trafo 10A bisa angkat speaker 6 speaker sampai 10 speaker.
Speaker 4x 12" dan 2x 15". Atau 6x12" dan 4x15".
Mas mau tanya bisa kah travo stavol di ubh jadi travo ct
ReplyDeleteMenurut saya bisa mas. Cuma saya belum mencobanya. Harus bongkar total mas gulungannya. Nah rumus gulungannya ini yang saya belum punya mas he..he..
DeletePak guru mohon bimbingannya, saya punya trafo ct ex spiker aktif, output tengangan setelah di searahkan dengan dua dioda dan elko tengangan out terukur 42volt,
ReplyDeletePak guru, bagaimana cara menurunkan teg 42 volt tersebut agar menjadi 35 - 37 volt saja, soalnya saya ingin pasang rangkaian lm317 adjustable, mengingat data sheet lm 317 hanya max 37volt, mohon pencerahannya pak guru
Saya bukan pak guru mas he..he.. Tidak ada cara lain mas selain mengurangi gulungan lilitannya.
DeleteCoba saja mas, jika tegangan primernya ada 240v nya, Anda bisa pakai tegangan primer 240v. Dengan harapan nanti tegangan sekundernya dapat turun. Kalau gak ada ya susah mas he..he.
Nah artikel ini yg sdh lm sy cari". Ketemu lg mas bahar, gmn kbarnya mas,,smoga baik" sj. Oia mas sy ingin belajar mnggulung trafo, mengingat harga trafo skrg udh selangit. Nah disini sy punya trafo 10a tanpa merk yg sdh rusak dg Luas keren=3,7cm dn Pnjang=4,7cm. Dari T 10a abal" sy ingin rubah ke 3A murni. Yg ingin sy tanyakn ke mas bahar adlh.
ReplyDelete1.Rumus lilitan Primer.
2.Rumus lilitan Sekunder.
3.Diameter kawat Primernya berapa mili (kusus T 3a murni)
4.Diameter kawat skundernya berapa mili (kusus T 3a murni)
Nah itulh yg ingin sy tanyain k mas, dan untuk out rencananya sy buat tegangan 12v-0-12v dan 60v-0-60v, input nya 220 sja. Soal Trafo sy benar masih nol alias blom pernah mnggulung sndiri jadi Mohon bantuannya mas. Terimakasih.
Ya sama mas dengan saya he..he.. Saya juga nol kalau ditanya masalah rumus trafo. Makanya posting diatas tidak ada rumusnya, cuma hasil bongkar trafo rusak, kemudian hitung ulang dan gulung lagi he..he..
DeleteJadi untuk rumus trafo saya masih nol mas. Silahkan Anda cari saja di google, orang yang lebih pengalaman tentang hal ini.
Hehee..ternyata sama" gg tau, ok lah mas sy kan cari di google, dn kbetulan ini td dpt info mngenai rumusnya cuma besar kecilnya kawat tdk semuanya tdk di sebutin, jd cuma rumus lilitannya doang yg di sebutin, skrg kalo menurut mas bahar sndiri kira" besar kecilnya kawat bs mmpengaruhi jmplah lilitan gg mas..
ReplyDeleteKalau besar kecilnya diameter kawat, harusnya juga ada rumusnya mas. Jadi gak mungkin diketahui jumlah lilitannya, tapi diameter kawat tidak diketahui he..he..
DeleteKalau menurut saya yang gak tahu rumus, maka besar kecil kawat akan mempengaruhi besar kecilnya Amper trafo tersebut. Kalau jumlah lilitan menurut saya akan tetap, meskipun pakai diameter kawat lain.
Masalahnya jika pakai diameter kawat yang agak besar, cukup gak tempat kern trafonya?
mas kalo ngecek out travo stelah selesai di gulung gemana mas?
ReplyDeleteapa harus pasang kern.y dulu baru di ukur output.y??
misal.y out travo aq buat ct 20, 25, 35, 45, 55
DeleteYa harus dipasang dulu kern nya, tapi gak usah dibaut. Agar nanti bisa dibongkar lagi.
DeleteOm tangklet nggeh, menurut sampean pilih mana antara trafo dengan smpa
ReplyDeleteTrafo atau SMPS maksudny
ReplyDeleteTergantung kebutuhannya mas? Kalau untuk power dan aksesorisnya, bagus pakai trafo.
DeleteRencana untuk power rumahan om , mengingat harga trafo dan elco sangt mahal hehehe
ReplyDeleteOm bahar, seumpami kawat skunder di ganti yg lebih besar kira" bermasalah ga ya om (travo 5@ kecil)
ReplyDeleteGak masalah mas, kawat tembaga sekunder diganti lebih besar. Efeknya arus Amper output akan jadi lebih besar.
DeleteTapi yang menjadi masalah adalah ketika kita menggulung ulang kawat sekunder dengan yang lebih besar, bisakah kita menggulung sesuai jumlah lilitan dengan kawat lama?
Karena jika kawat sekunder diganti lebih besar, maka ruang kern trafo akan menjadi lebih sempit, akibatnya nanti pada saat pemasangan kembali kern besi E dan I akan kesulitan masuknya.
Bukan berarti tidak bisa loh ya? Bisa, asal Anda bisa menggulung ulang dengan rapi dan usahakan lebih rapat, agar ruang kern koker trafo bisa pas, tidak terlalu menonjol.
Besarkan kawat hanya satu tingkat saja. Misal awalnya pakai kawat 0,5mm, maka bisa di up pakai kawat 0,6mm. Ini sudah bagus dan Amper sudah naik.
Usahakan jumlah lilitan sekunder sama dengan lilitan kawat lama, agar hasil tegangan output sekunder tidak berbeda jauh.
Siap .
ReplyDeleteOh ya jika penggulungan sekunder dengan cara ct dulu di lnjutkan dengan menggulung 2 kawat sekaligus , dengan tujuan agar jumlh lilitan kanan kiri sama , kira" bisa gak om?
Bisa mas, sama saja.
DeleteSiap om , matursuwon nggeh
ReplyDeleteMas numpang tanya pembungkus pinishing travo toroid jenis plastik press model apa ya ? Kalau beli nama plastiknya apa, trm kasih
ReplyDeleteNamanya mika isolasi trafo toroid/donat. Belinya di toko yang biasa jual tembaga dinamo.
DeleteKalau gak ada, bisa online mas. Atau kalau gak mau ribet, bisa pakai kain, dipotong lebar 2cm, panjang secukupnya. kain tadi dibelitkan seperti tali, pada trafo toroid, sampai menutup semua.
Mas ukuran kern diatas berapa yah??
ReplyDeleteTrafo diatas pakai trafo 5A kecil mas. Ukuran kern
DeletePanjang= 3,2 cm
Lebar= 4,1 cm
Baik mas. Begini jalur gulungannya ya.
ReplyDeleteDimulai dari pin 32v dari kanan, silahkan gulung sebanyak 30 lilit, kemudian keluar di pin 25v.
Kemudian dari pin 25v, masuk lagi dan gulung lagi sebanyak 22 lilit, kemudian keluar di pin 20v.
Dari pin 20v, masuk lagi dan gulung lagi sebanyak 9 lilit, kemudian keluar di pin 18v.
Dari pin 18v, masuk lagi dan gulung lagi sebanyak 77 lilit, kemudian keluar di pin CT.
Ini sudah selesai satu gulungan V 1 sebelah kanan. Lanjut gulungan V2 sebelah kiri.
Dari pin CT, masuk lagi dan gulung lagi sebanyak 77 lilit, kemudian keluar di pin 18v.
Dari pin 18v, masuk lagi dan gulung sebanyak 9 lilit, kemudian keluar di pin 20v.
Dari pin 20v, masuk lagi dan gulung lagi sebanyak 22 lilit, kemudian keluar di pin 25v.
Dari pin 25v, masuk lagi dan gulung lagi sebanyak 30 lilit, kemudian keluar di pin 32v.
Selesai sudah gulungan V2 sebelah kiri dan V1 sebelah kanan.
Awas arah gulungannya sama ya mas. Jangan sampai ada yang kebalik. Jika arah gulungannya kekanan, ya kekanan semua. Jika arah gulungannya kekiri, ya kekiri semua.
Mf Mas mau nanya tpi sdkit brbeda dri yg lain seumpa travo 10a skundernya d bikin separuh lilitan kwat bsar 2,5 mm dan separuhnya kwat kcil 1,5 mm ap bsa d gabungkan ke arus Dc ?? Contoh : 18 volt 2,5 mm CT 18 volt 1,5 mm (amper dan volt jdi 1 DC)
ReplyDeleteYa bisa saja sih, tapi nanti hasil ampernya beda.
Deletemas mau tanya nih, ini pas dengan masalah saya skr. Sy ada trafo 5A biasa tp email Primer putus dan ada email ukuran 0,50 mm apa bisa saya pake untuk email Primer.
ReplyDeleteBisa mas. Cuma menurut saya kebesaran mas, nanti gak muat kokernya. Untuk primer pakai kawat 0,2mm.
DeleteOm saya punya terafo 5a tapi pas di sambungkan ke listrik selalu koslet. Knpa ya
ReplyDeleteCoba lepas semua beban, termasuk diode/kiprok dan elco supply. Nyalakan cuma trafo saja.
DeleteJika pada saat trafo dinyalakan tetap konslet, maka trafonya rusak. Lilitan primer trafo mengalami short atau konslet.
Jika trafo dinyalakan tanpa beban, tidak konslet, dan dapat menyala normal. Suhu panas juga normal, maka kerusakan di rangkaian supplynya mas. Cek diode atau kiprok dan elco supplynya.
kang, saya ada trafo engkel 6 9 12 volt 500mA. nah bisakah ganti email yg 3amper untuk 12voltnya. sedangkan 6 dan 9 voltnya saya hilangkan krn cuma butuh 12voltnya aja. bisakah?
ReplyDeleteMenurut saya gak bisa mas. Karena ukuran kokernya tidak akan muat diisi dengan diameter kawat 3A. Karena terlalu kecil trafonya.
DeleteMikum kang bahar..smoga sehat slalu amin..saya mau tanya tentang gulung trafo nih..saya ada trafo bekas..sudah saya bongkar..niatnya sih mau bikin trafo buat cas aki..namun yg jadi permasalahannya waktu saya bongkar lupa gk mencatat asal usulnya..hehhe..skarang lg mau lilit ulang..untuk lil8tan primer yg saya pelajari kan searah jarum jam lilitannya..dan apakah setiap shaf nya perlu di kasih kertas tipis sbagai pembatas apa tidak ??
ReplyDeleteDan antara lilitan primer dengan lilitan sekunder arah lilitannya searah apa berlawanan arah..mohon di koreksi pertanyaan saya pak agar saya terbantu dalam mengerjakan ini..
Assalamualaiku wr.wb
Waalaikumsalam.
DeleteUntuk menggulung ulang trafo ada 2 macam cara yaitu dengan mencatat gulungan asli trafo dan menggulungnya kembali sesuai dengan jumlah gulungan aslinya. Cara kedua yaitu menggunakan rumus trafo, untuk cara ini saya belum paham he..he.. silahkan di cari sendiri di google.
Ya arah gulungan searah jarum jam semua, baik lilitan primer maupun sekunder. Pemberian kertas pembatas, cukup diberikan antara lilitan primer dan sekunder saja. Gak perlu setiap shaf.
Arah lilitan sama semua, baik lilitan primer dan sekundernya.
Saya punya trafo engkel 10a murni dengan out 24 v 24v. Apakah bisa dirubah menjadi 32v ct 32v. Mohon pencerahanya bosku. Dan cara menghitungnya gimana,?
ReplyDeleteUntuk menaikkan tegangan sekunder trafo, maka harus merubah jumlah gulungan lilitan sekundernya, yaitu dengan menambah jumlah lilitannya.
DeleteAtau dengan cara lain, tanpa bongkar trafo yaitu dengan menambah kit rangkaian inverter. Fungsinya untuk merubah tegangan tunggal 24v menjadi ct 32v. Kit rangkaian inverter banyak dipasaran. Cari inverter dengan input 24v to ct 32v.
Assalamu'alaikum om..sya mau tanya,pada tegangan ekstra itu pake lilitan primer atau sekunder ya mas?dan seumpama jawabannya lilitan primer,lalu nggulungnya dari 220,110,12,9,..,0.apakah begitu om?terima kasih
ReplyDeleteUntuk tegangan extra itu pakai lilitan sendiri mas. Bukan dari lilitan primer atau sekunder. Jadi pakai lilitan sendiri terpisah, digulung sendiri sebelum sesudah menggulung lilitan sekunder. Jadi setelah menggulung lilitan primer, kemudian diberi isolasi, baru kemudian menggulung lilitan sekunder. Baru dilanjutkan menggulung lilitan tegangan extra.
DeleteMas saya punya trafo 5 Amper.Yg netral sama 110 konek tp yg netral sama 220v dan 240 tdk lonek.Apakahituputus ya.Mksh.
ReplyDeleteNgeceknya pakai skala berapa dari avometer? Jika memang benar tidak konek sama sekali, berarti putus antara sambungan lilitan dari 110v ke 220v. Maka otomatis 240v juga ikut putus.
DeleteBang mau tanya saya punya trafo seperti gambar di atas 5 Ampere biasa klu mau dijadikan 5Ampere murni kira2 bisa atau tidak?
ReplyDeleteTrus klu bisa ukuran kawat primer berapa? dan kawat skundernya berapa?jadi saya hanya Ambil tegangan utk primernya 0 dan 220 saja ( kira2 berapa lilit,terus utk skundernya 32v,25v CT 25v,32v ( masing2 berapa lilit)
Terima kasih🙏🙏
Kalau jadi 5A murni sepertinya gak bisa. Karena kern besi trafonya kurang besar. Trafo 5A biasa, daya amper murni atau aslinya mungkin hanya 2,5 Amper. Jika dimentokkan paling hanya bisa sampai 3,5 Amper.
DeleteUntuk menentukan besarnya kawat dan jumlah gulungan ada rumusnya mas. Saya belum pernah untuk menghitungnya. Yang saya lakukan diatas adalah menggulung ulang sesuai dengan besar dan jumlah lilitan aslinya.
Ok bang terima kasih infonya...oiya utk trafo 20 ampere ukuran kawat sekunder berapa ya bang?dan utk primernya juga berapa ukurannya
DeleteTerima kasih
Maaf mas untuk ukuran pastinya saya belum tahu. Karena harus pakai rumus untuk mengetahuinya. Saya belum paham untuk rumusnya. Hanya bisa gulung ulang sesuai ukuran kawat aslinya.
DeleteSy mau tnya tfafo 5 a wktu sy cop k pln lnsung jeglek ap sbbnya
ReplyDeleteTrafonya konslet mas, dibagian lilitan primernya. Sikahkan diganti dengan trafo baru atau bisa coba digulung ulang.
DeleteMas maaf mau nanya.apakah lilitan skunder extra harus ada.maksut sya seumpama selesai primer langsung gulung skunder ct 25 volt bisa gk.mhn di bales.trimakasih
ReplyDeleteBisa mas. Tanpa lilitan sekunder extra gak masalah.
DeleteMau nanya travo 6.3 amper untuk bikin 12 vol nol berapa lilitan
ReplyDeleteDan bikin 18 volt nol berapa lilitan
Untuk 12V sekitar 50-60 lilit. Sedangkan untuk 18V sekitar 70-80 lilit.
DeleteSaya mau gulung ulang trafo 5amper bsar molaih dri nol klo sekunder 0 yampe 110//220 itu berapa ons kawat tmbagaya yg harus di gunakn dan primer ya berapa ons sama mau tya kawat yg bgus buat gulung sekunder berapa mili dan primer ya berapa mili yg bgus biar jdi trafo murni
ReplyDeleteKalau gulung ulang trafo mulai dari nol, saya belum pernah coba. Karena ada perhitungannya sendiri mas. Saya males kalau ada itung-itungan he..he.. jadi kalau trafo rusak, saya bongkar kemudian saya catat jumlah gulungannya dan saya gulung kembali.
DeleteJika ingin gulung mulai dari nol, sikahkan tanya yang lebih pengalaman tentang perhitungan trafo. Ada banyak kok yang share tentang ilmu gulung trafo mulai dari nol. Cuma kalau saya kurang menguasai dalam hal perhitungan trafo tersebut
mas mau tanya..saya punya trafo 5 amper...masalahnya body trafo kena arus listrik terus aq nyalain power trafo getar tdk bunyi mas...itu yg rusak trafonya apa soekernya
ReplyDeleteKemungkinan trafonya, coba lepas semua beban trafo, dan nyalakan hanya trafo saja. Cek trafo apakah getar, cek output tegangan trafo normal tidak? Jika tanpa beban trafo normal, maka penyebab lain bisa karena powernya yang short. Untuk speaker, cek pakai power lain, apakah bisa normal atau tidak
DeleteSalam hangat dari Aceh Timur bg. Mau tanyak ukuran kawat primer dan sekunder pada trafo Sanken 5amper murni ukuran mili nya gak ada alat ukur nya. Sebenarnya berapa ukuran kawat nya bg.mohon info nya bg. Terima kasih
ReplyDeleteMohon maaf baru balas. Untuk menentukan besar kawat trafo bisa dengan cara melihat kawat aslinya, kemudian bisa dihitung pakai rumus. Tapi kalau aslinya gak ada, maka harus menggunakan rumus untuk menentukan besar kawatnya. Untuk cara yang kedua ini banyak rumusnya dan gak bisa sy bahas disini. Untuk cara pertama asal kawat aslinya masih ada, maka masih dicari diameter kawat aslinya dengan rumus. Kalau gak salah pernah saya bahas juga di blog ini. Nanti saya carikan link postingnya
DeleteBerikut link postingnya pak
Deletehttps://www.baharelectronic.com/2016/05/cara-mengukur-diameter-kawat-email.html?m=1