Skema Rangkaian BTL Transistor
Berikut adalah skema rangkaian btl transistor. Ini adalah salah satu cara untuk mem-btl power amplifier stereo untuk dijadikan power mono dengan daya watt dua kali lipat. Setelah saya posting cara btl power dengan hanya menggunakan satu resistor, tanpa menggunakan rangkaian apapun. Sekarang saya sajikan bagaimana mem-btl power dengan rangkaian btl. Ada dua macam rangkaian btl yaitu rangkaian btl menggunakan transistor dan IC op amp. Nah yang paling banyak dipasaran adalah jenis rangkaian btl yang menggunakan ic 4558. Untuk rangkaian btl ic 4558 akan saya bahas di next posting berikutnya. Rangkaian btl yang menggunakan transistor ini mungkin jarang anda temukan dipasaran, jadi anda bisa merakitnya sendiri dengan biaya yang murah dan mudah dalam pembuatannya. Karena hanya menggunakan sedikit komponen. Bagaimana skema rangkaian btl transistor ini? Simak lebih lanjut ya.
Sebagai alternatif cara mem-btl power amplifier yaitu dengan menggunakan rangkaian btl sederhana, yang hanya menggunakan satu buah transistor jenis NPN yaitu transistor C945 dan beberapa komponen pendukung lainnya. Untuk transistor penguat C945 bisa anda ganti menggunakan jenis transistor NPN lainnya misal transistor C828, C458, C536, C1815 dan tr jenis NPN lainnya yang sejenis. Jadi lebih fleksibel dan mudah bukan he..he..? Karena rangkaian tidak ada dipasaran, maka anda bisa merakitnya sendiri pakai pcb lubang-lubang atau pcb polos kosongan.
Sistem kerja rangkaian adalah sebuah penguat biasa yang diambil out positif dan out negatifnya. Yang mana kedua out tersebut yang akan kita umpankan pada sebuah power amplifier stereo L R. Power amplifier yang kita gunakan harus stereo, karena jalur out penguat ada 2 yaitu out + dan out -. Maka nanti kedua out power akan jadi positif dan negatif, yang nantinya akan jadi jalur speaker output. Perlu diperhatikan pada semua rangkaian btl power, jalur koneksi output speaker sudah tidak lagi menggunakan Ground. Tapi jalur speaker btl menggunakan kedua output dari power amplifier tersebut.
Untuk tegangan supply rangkaian btl transistor ini bisa pakai tegangan positif dari power amplifier, dengan merubah nilai dari resistor supply rangkaian btl dengan nilai yang besar. Jadi anda tidak perlu lagi membuatkan tegangan supply baru untuk rangkaian ini. Cukup diikutkan tegangan positif dari power amplifiernya. Aman gak mas? Dijamin aman he..he.. Berikut adalah gambar skema rangkaian btl transistor.
Silahkan lihat gambar diatas, jalur koneksi output dari rangkaian btl masuk pada jalur input L R. Yang mana pada input L akan jadi input positif dan jalur input R akan jadi input negatif. Jika sudah seperti itu maka jalur outputnya pun juga akan sama jadi out L(+) dan out R(-). Bagaimana sudah paham? Untuk jalur koneksi tentu saja sudah tidak menggunakan Ground lagi, tapi menggunakan output speaker dari power stereo ini.
Mungkin ada yang beranggapan bahwa output speaker pada power btl tidak ada polaritas positif negatifnya? Ini adalah salah. Yang benar adalah pada out speaker power btl tetap akan ada polaritasnya kutub positif dan negatifnya. Tergantung dari jenis out yang diumpankan pada input powernya. Jika outnya positif, maka input power akan jadi positif begitu juga dengan outputnya akan ikut positif sesuai inputnya. Ini juga berlaku untuk channel power lainnya. Jika outnya negatif maka input power akan akan jadi negatif begitu juga outputnya akan ikut jadi negatif sesuai input powernya.
Untuk pengaturan besar kecilnya sumber suara pada input power, anda bisa menggunakan potensio mono 50K pada jalur input rangkaian btlnya. Bukan jalur input powernya he..he.. Ingat power amplifier stereo jika sudah di btl akan jadi power amplifier mono. Jadi kalau power sudah di btl, maka jalur out speakernya jangan dikonek ke ground lagi. Hal sepele ini kadang kita lupakan dalam pemasangan out speakernya. Jadi jangan keliru lagi ya. Semoga bermanfaat.
Sebagai alternatif cara mem-btl power amplifier yaitu dengan menggunakan rangkaian btl sederhana, yang hanya menggunakan satu buah transistor jenis NPN yaitu transistor C945 dan beberapa komponen pendukung lainnya. Untuk transistor penguat C945 bisa anda ganti menggunakan jenis transistor NPN lainnya misal transistor C828, C458, C536, C1815 dan tr jenis NPN lainnya yang sejenis. Jadi lebih fleksibel dan mudah bukan he..he..? Karena rangkaian tidak ada dipasaran, maka anda bisa merakitnya sendiri pakai pcb lubang-lubang atau pcb polos kosongan.
Sistem kerja rangkaian adalah sebuah penguat biasa yang diambil out positif dan out negatifnya. Yang mana kedua out tersebut yang akan kita umpankan pada sebuah power amplifier stereo L R. Power amplifier yang kita gunakan harus stereo, karena jalur out penguat ada 2 yaitu out + dan out -. Maka nanti kedua out power akan jadi positif dan negatif, yang nantinya akan jadi jalur speaker output. Perlu diperhatikan pada semua rangkaian btl power, jalur koneksi output speaker sudah tidak lagi menggunakan Ground. Tapi jalur speaker btl menggunakan kedua output dari power amplifier tersebut.
Untuk tegangan supply rangkaian btl transistor ini bisa pakai tegangan positif dari power amplifier, dengan merubah nilai dari resistor supply rangkaian btl dengan nilai yang besar. Jadi anda tidak perlu lagi membuatkan tegangan supply baru untuk rangkaian ini. Cukup diikutkan tegangan positif dari power amplifiernya. Aman gak mas? Dijamin aman he..he.. Berikut adalah gambar skema rangkaian btl transistor.
Daftar komponen :
R1 = 1K (+12V), 3K3 (+35V)
R2, R6 = 3K3
R3 = 220K
R4 = 4K7
R5 = 6K8
C1 = 220UF/50V
C2, C3, C4 = 1UF/50V
ZD1 = ZENER 12V
TR1 = C945
P1 = POTENSIO MONO 50K
Sudah jelas gambar dan daftar komponen diatas. Silahkan anda teliti dan merakitnya. Untuk komponen R1 ada dua komponen yaitu jika anda menggunakan tegangan supply +12V, maka gunakan R 1K. Tapi jika anda ingin menggunakan supply tegangan diatas 12V atau supply ikut positif power amplifier, maka gunakan nilai R 3K3. Berikut adalah gambar layout pcb rangkaian btl transistor. Desain tidak harus seperti gambar dibawah ini. Gambar ini hanya contoh. Anda bisa mendesain atau merakitnya sendiri sesuai selera, yang penting jalur komponennya benar sesuai skema rangkaian diatas.
Gambar diatas adalah contoh layout pcbnya. Jika anda pakai pcb lubang-lubang, maka jalur komponennya gak harus seperti diatas. Anda bisa menyesuaikan sendiri sesuai skema rangkaiannya. Nah setelah gambar skema dan layout pcbnya, Bagaimana jalur koneksi rangkaian btl transistor ini pada power amplifier stereo he..he..? Berikut jalur koneksinya.
Mungkin ada yang beranggapan bahwa output speaker pada power btl tidak ada polaritas positif negatifnya? Ini adalah salah. Yang benar adalah pada out speaker power btl tetap akan ada polaritasnya kutub positif dan negatifnya. Tergantung dari jenis out yang diumpankan pada input powernya. Jika outnya positif, maka input power akan jadi positif begitu juga dengan outputnya akan ikut positif sesuai inputnya. Ini juga berlaku untuk channel power lainnya. Jika outnya negatif maka input power akan akan jadi negatif begitu juga outputnya akan ikut jadi negatif sesuai input powernya.
Untuk pengaturan besar kecilnya sumber suara pada input power, anda bisa menggunakan potensio mono 50K pada jalur input rangkaian btlnya. Bukan jalur input powernya he..he.. Ingat power amplifier stereo jika sudah di btl akan jadi power amplifier mono. Jadi kalau power sudah di btl, maka jalur out speakernya jangan dikonek ke ground lagi. Hal sepele ini kadang kita lupakan dalam pemasangan out speakernya. Jadi jangan keliru lagi ya. Semoga bermanfaat.
kayaky lebih simple yang pakai r33 mas!kalau menurut saya hee..tapi maslahy tr finaly jadi panas jd g berani 1 lagu selesai takut keluar jin...apa kurang tr atau volty..biar normal caray gmn mas...
ReplyDeleteTr finalnya kurang mas. Kalau perlu pasang kipas. Sekarang pakai tr final berapa set mas? Pakai tr final apa?
Deletecm satu set sanken 2922 n pas.skarang pakai mono karna chanel R keluar teg jd sy copot semua komp nyisakan resistor.jd yg dipakai cm chanel L rencn mau tak tambah ke chanel R TR y cm masih bingung apa kapur yg dipcb hrs dilepas apa g usah
ReplyDeleteYa itu karena tr final kurang mas. Makanya panas.
DeleteUntuk paralel tr final, R kapur di pcb bisa dilepas, bisa juga tidak. Tapi agar lebih mudah untuk koneksinya, maka lebih baik R kapur di pcb dilepas saja.
mas bahar sarany bagus sekali,setelah saya tambah finaly satu set lg saya cek finaly normal tidak panas,beda waktu masih 1 set finaly panas...semoga mas bahar ttp sehat n byk rezekiy selalau amieen.
ReplyDelete1. Amiinn. Siipp mantap mas. Semoga bermanfaat.
Deleteoh ya mas kalau sdh ditambahin final kan sdh sdh 2 set, tegangan dr travo apa perlu dinaikkan atau tidak.kalau pertama pakai 25ct25 dr travo..kalau bisa dijelasin pakai 1 set 2 set dst itu perlu brp volt sebenary...dr travo atau setelah disearahkan...
ReplyDeleteSemakin tinggi volt yang dipakai, maka tr final akan semakin panas. Maka dari itu jumlah tr final perlu ditambah agar tidak panas.
DeleteUntuk tr final sanken sebenarnya bisa di supply sampai tegangan 32vct dari trafo. Tapi cek dulu tr final, jika panas normal, maka gak masalah. Jika over panasnya, maka tegangan tetap saja pakai 25vct dari trafo.
mas mau nanya saya pernah baca diblogy kalau pengin suara tidak benturan kan dikasih R itu nilaiy yg pas berp mas..
ReplyDeleteTergantung mas. Kalau saya sering pakai R 10K untuk membaginya. Tapi ya tergantung, kadang juga pakai R 22K.
DeleteMana kang skema power tr final dobel 2sa1216..
DeleteMohon maaf mas saya belum ada waktu untuk postingnya. Jika anda keberatan silahkan cari referensi lain mas.
DeleteYang penting permintaan anda tentang skema power tr final dobel 2SA1216 sudah masuk draft saya. Dan tinggal tunggu waktu postingnya kapan. Setiap pertanyaan yang masuk akan saya tampung untuk saya lakukan ujicoba dan pengecekan lebih lanjut. Jadi gak asal posting mas. Jadi mohon maaf jika anda harus menunggu lama posting artikelnya terbit.
Karena banyak juga antrian pertanyaan dibelakang anda yang belum juga diterbitkan.
Kirain akang lupa mkanya coba sya tnya lagi..
ReplyDeleteOke d tnggu postingannya kang..
mass bahar.mau nanyak ni.saya sudah merakit power 200watt produck sanjaya ..sebulan yg lalu.suara nya ok.tpi skarang udah serak suara bass nya tdk bsa maen lgi.sy baru blajar .mhon solusi nya ya mass..
ReplyDeletemaz penampakn pcb nya itu atas ya plat tembagany bawah. satu lg maz untuk input btl dikasih out stereo dr TC apa pengaruh pd power nya mas. matur swon.
ReplyDelete1. Ya betul mas.
Delete2. Gak pengaruh.
mas cara menentukan out positif dan negatif speaker bgaimana...?karena saya lihat di gambarnya,input L dan R sesuai dengan jalurnya,out positif L dan R kit BTL masuk di input positif power ampli,mohon pencerahannya...?
ReplyDeletePada gambar kan sudah jelas sudah ada tanda out spk positif dan negatifnya. Lihat gambar no.3.
DeletePerlu dipahami pada koneksi BTL, maka koneksi out speaker tidak pakai ground, tapi pakai out dari masing-masing power L dan R.
Jadi jangan bingung kalau koneksi out speaker gak pakai ground. Silahkan lihat dengan teliti gambar no.3.
mas untuk merubah ocl 150w supaya full midle apa yg musti di ganti.
ReplyDeleteuntk ocl 150w dg travo 10a kcl elco 10rv/50v 5set sanken kra2 max unt brp speker 10" fullrange to midle. matur swon
Wah ini, kalau saya jelaskan disini, bisa paham gak ya he..he..?
DeleteUntuk merubah karakter suara power ocl 150w agar jadi full midle, berarti nada bass dikurangi. Ada 2 komponen yang bisa dirubah. Yaitu bisa dengan memperkecil nilai kapasitor atau elco pada input power dan memperkecil nilai elco Gain atau inverting input.
Untuk nilai kapasitor atau milar pada input, bisa diganti pakai milar 47n atau 33n. Jika masih kurang midle bisa diganti pakai milar 22n atau 10n.
Untuk nilai elco gain, bisa diganti pakai elco 22uf/50. Jika masih kurang midle, bisa pakai elco 10uf/50v.
Bisa mampu untuk speaker 4x 10" per channel.
untk elco gain itu yang posisi ny di bawah tengah bawah ya mas yg berjajar tiga. kalo untuk full midle paa nya pake speaker mid-low to yg mid-high to fullrange. insy. faham maz matur swon maz...
ReplyDeleteYa betul mas. Untuk midle, kalau saya pakai speaker Full Range.
Deletesip. swon maz.
DeleteMaaf mas,numpang tanya,
ReplyDeleteMengenai tegangan DC'nya,kalau pakai 1 power supply apa bisa (saya pakai 12v dc untuk powernya),dan supply tegangan di pasang di powernya/kit BTL'nya,maaf pemula ikut belajar..terima kasih..
Saya kurang paham maksudnya. Jika powernya pakai tegangan DC 12v, maka supply btlnya langsung konek ke power. Tapi jika memang sama-sama tunggal supply btlnya. Jadi jika tegangan power dan btlnya sama-sama dc 12v, maka boleh digabung jadi satu supplynya mas.
DeleteKalau power sonicbom di btl gimana mas bahar bisa nggak kira-kira uotputbisa sampai berapa watt
ReplyDeleteBisa mas. Cuma saya belum dapat skema atau gambar kit rangkaiannya. Ya kurang lebih 2x watt aslinya.
DeleteCuma menurut saya power sonicbom sudah sangat besar daya watt outputnya. Jadi gak perlu di btl lagi.
mas bahar , kalo boleh tahu nih biasanya spool spekear sering terbakar . Itu kenapa ya mas. padahal dicobah benar lama2 spool sering kebakar.
ReplyDeleteKalau spul speaker sering terbakar, maka yang perlu dicek adalah DCO power amplifiernya.
DeleteJika tegangan dco tinggi pada output speaker, maka kemungkinan bisa menyebabkan spul speaker sering jebol atau terbakar.
Maka yang harus dilakukan adalah cek tegangan dco power amplifier. Jika terdeteksi dco tinggi, maka harus diturunkan nilai dconya.
Nilai dco normal adalah mendekati 0 volt. Jika dapat dco 0volt, maka lebih bagus.
Assalamualaikum,mas mau tanya,saya mempunyai power btl 5000wat.yang saya tanyakan ,pada power btl kan kaki emitornyanya langsung ke sepeaker .kalo kaki emitornyanya dikasih resistor kapur biar panasnya rata bisa nggak.mohon penjelasanya
ReplyDeleteBisa mas, gak masalah.
DeleteTambahan lagi mas,master mixer 1potensio(mono) sama master mixer3potensio(bas,tribel,volume) itu bagusan yang mana mas .
ReplyDeleteTergantung kebutuhan. Kalau gak pingin ada pengaturan lagi, maka master 1 pot sudah cukup.
DeleteJika masih diperlukan pengaturan akhir, maka master yang ada bass, treble, volume yang cocok. Tergantung selera mau pakai yang mana.
Masalah bagus mana, sama saja mas. Cuma bedanya ada pengaturan nada dan gak, itu saja.
Terimakasih banyak mas ,semoga mas Bahar sehat selalu
ReplyDeleteKalo 5V gimana ?,,
ReplyDeleteKalau pakai tegangan 5v bisa, cuma kurang maksimal. Yaitu dengan menurunkan resistor pada tegangan supplynya. Rekomendasi tegangan pakai 12v.
DeleteAre the outputs in perfect phase opposition, please?
ReplyDeleteMas Bahar, kalau rangkaian BTLnya dipasang pada kedua power bisa nggakya? Maksudnya, ada 2 rangkaian BTL terus power L dipasang BTL dari output +, sedangkan power R dipasang BTL dari output -, jadi tetep bisa stereo tetapi beda phasenya?
ReplyDeleteMenurut Saya gak bisa mas. Karena output kalau sudah di proses BTL akan jadi mono, meskipun dipisah tetap mono. Jadi percuma juga kalau dipisah, hasil outputnya akan mono. Dan power tidak bisa BTL. Karena phasenya dipisah.
Delete