Cara Mengetahui Kutub Positif dan Negatif Lampu Led
Artikel ringan bagaimana cara mengetahui kutub positif negatif lampu led. Sebuah lampu led memiliki kutub positif dan negatif yaitu anoda dan katoda. Anoda adalah kutub positif dan katoda adalah kutub negatif. Mungkin sudah banyak yang tahu kutub lampu led, tapi tidak ada salahnya saya refresh kembali agar kita lebih ingat dan tidak salah pasang kutub lampu lednya. Karena jika polaritas kutub lampu led terbalik, maka lampu led tidak akan menyala. Bagaimana cara mengetahuinya? Berikut cara mudah untuk mengetahui kutub positif negatif lampu led.
Jika anda ingin mengecek atau mengetahui kaki positif dan dan negatif lampu led, secara visual dapat anda lihat dari panjang pendeknya kaki-kaki lampu led tersebut. Kaki yang panjang adalah positif dan kaki yang pendek adalah negatif. Ini sudah aturan standart jika panjang kaki lampu dibuat tidak sama adalah untuk membedakan postif dan negatifnya. Berikut adalah gambar visual dimana kaki positif dan negatif lampu led tersebut.
Jika anda ingin mengecek atau mengetahui kaki positif dan dan negatif lampu led, secara visual dapat anda lihat dari panjang pendeknya kaki-kaki lampu led tersebut. Kaki yang panjang adalah positif dan kaki yang pendek adalah negatif. Ini sudah aturan standart jika panjang kaki lampu dibuat tidak sama adalah untuk membedakan postif dan negatifnya. Berikut adalah gambar visual dimana kaki positif dan negatif lampu led tersebut.
Secara gambar detailnya seperti dibawah ini.
Berikut gambar bagian-bagian dalam dari lampu led.
Anda bisa lihat gambar diatas bahwa kaki yang panjang adalah positif lampu led dan kaki pendek adalah negatif lampu led. Anda juga bisa lihat dari bentuk lempengan dalam lampu led tersebut, lempengan yang pendek adalah positif dan lempengan yang panjang adalah negatif. Saya sendiri juga kadang masih bingung dan keliru dalam memasang led pada rangkaian he..he.. Jadi kalau lampu led tidak menyala, tinggal balik saja kakinya he..he.. Tapi jika anda sudah tahu mana kaki positif dan negatifnya, maka anda tidak akan salah dalam memasangnya.
Nah disini banyak yang tidak menjelaskan, lampu led ini supply tegangannya pakai tegangan DC atau AC? Jawab, bisa DC bisa AC. Jika anda menggunakan tegangan DC, maka kutub positif dan negatif lampu led tidak boleh terbalik. Jika terbalik, maka lampu led tidak akan bisa menyala. Berbeda jika lampu led dikasih tegangan AC. Maka kutub positif dan negatif lampu led boleh dipasang bolak-balik. Jika kaki lampu led posisinya terbalik pun masih bisa menyala. Nah perbedaan inilah yang perlu anda ketahui bersama.
Selain melihat secara visual dimana kaki positif dan negatif lampu led, anda bisa mengetestnya pakai avometer analog. Tapi perlu diperhatikan bahwa koneksi pada probe avometer akan terbalik positif dan negatifnya pada saat test lampu led. Ini normal, jadi perlu diperhatikan jangan sampai terbalik ya. Berikut cara test lampu led menggunakan avometer. Ada dua langkah pengecekan.
Set dulu avometer pada skala X10. Anda bisa lihat jika posisi probe avometer sesuai dengan kaki lampu led, maka lampu led tidak menyala. Ini normal dan sudah betul. Bukan rusak loh ya lampu lednya he..he.. Lanjut pengecekan kedua.
Nah jika probe avometer kita balik, maka lampu led akan menyala. Ini normal dan dan sudah benar. Jadi untuk melihat kaki positif dan negatif lampu led adalah posisi probe avometer terbalik.
Probe merah adalah kaki negatif lampu led.
Probe hitam adalah kaki positif lampu led.
Cara ini juga bisa untuk mengetahui lampu led masih menyala atau tidak. Nah semoga dengan sedikit dari artikel ringan ini bisa menambah pengetahuan kita tentang kaki positif dan negatif lampu led, sekaligus cara test dan mengecek lampu led menggunakan avometer. Semoga bermanfaat.
Maaf mas keluar tema. Gimana kalau headphone out pd mixer max out level 7dB/150 ohm boleh disambung ke power amp?
ReplyDeleteBoleh mas. Tapi diberi tahanan resistor dulu sebelum masuk input power. Resistor bisa pakai 100K.
Delete