Cara BTL Power OCL 150W
Lanjut lagi artikel berikutnya cara btl power ocl 150w. Sebenarnya cara btl sama saja dengan btl power lainnya, cuma disini bedanya cuma pada jalurya saja dan nilai dari R btlnya. Sama juga ada dua cara untuk btl power ocl ini yaitu dengan dengan menggunakan Resistor dan menggunakan kit btl. Power ocl 150w adalah jenis power yang bisa dikatakan pernah trend pada jaman dulu, sebelum muncul model power lainnya. Dan masih menjadi power yang paling mudah dan gampang untuk dirakit. Makanya pemakai power ini sangat banyak, karena dari segi kemudahannya tadi. Loh kok malah ngulas power? Cara btlnya mana? Kembali ke topik he..he.. Sebenarnya semua power mungkin bisa di btl, asal kita tahu jalurnya. Bagaimana cara btl power ocl 150w ini? Simak lebih lanjut.
Dulu mungkin power btl hanya terbatas dipakai untuk power kecil yang menggunakan ic power. Misal contoh ic power yang di btl, salah satunya adalah ic TDA2030 dan TDA2050. Ic power tersebut bisa di btl menghasilkan kemampuan power yang lumayan besar, daripada digunakan dalam versi single nya. Jadi dari fenomena ini, maka jika power di btl, maka kemampuannya akan meningkat daripada power biasa. Dilihat dari sistem jalurnya, sepertinya bisa diterapkan pula pada power besar yang pakai transistor. Yang menjadi acuan dasar bahwa power besar bisa di btl, karena sama-sama mempunyai dua input yaitu input non inverting dan input inverting. Kesamaan dasar inilah akhirnya power biasa juga bisa di btl. Berikut adalah gambar koneksi cara btl power ocl 150w pakai R btl.
Sama seperti cara sebelumnya, kita harus tahu dulu berapa nilai R btlnya? Dengan melihat resistor jalur out speaker yang menuju ke kaki basis tr input inverting. Pada pcb power ocl 150w ini, nilai R btl aslinya adalah 30K. Cuma kadang kita kesulitan cari nilai R 30K ini, maka boleh menggunakan R 33K sebagai penggantinya. Sama seperti cara sebelumnya, jalur power yang inputnya digroundkan akan jadi out negatif (-) dan input power yang tidak digroundkan akan jadi out positif (+). Pada power sebelah kiri dapat kita lihat R 33K konek ke kaki basis tr input. Kemudian jalur R 33K konek ke power sebelah kanan pada jalur out speaker. Maka dalam hal ini, power sebelah kiri akan jadi out speaker negatif (-) dan power sebelah kanan akan jadi out speaker positif (+). Untuk koneksi speaker sudah tidak lagi menggunakan ground, melainkan menggunakan kedua output power tersebut yang sudah kita tandai positif dan negatifnya. Gambar berikutnya adalah cara btl power ocl 150w pakai kit btl.
Bisa Anda lihat gambar diatas. Jalur output dari kit btl masuk ke input kedua power. Untuk mengetahui mana output positif dan negatifnya, maka harus tahu dulu jalur dari rangkaian kit btlnya. Agar bisa kita ketahui mana input non inverting dan invertingnya. Secara singkat dapat saya jelaskan bahwa dalam ic kit btl terdapat dua penguat op amp. Nah kedua penguat op amp inilah yang nantinya dijadikan output positif dan negatifnya. Setiap penguat op amp mempunyai dua input yaitu non inverting input dan inverting input. Penguat op amp yang non invertingnya dipakai akan jadi out positif (+) dan penguat op amp yang invertingnya dipakai akan jadi out negatif (-). Sehingga jika kita lihat gambar diatas, bahwa power sebelah kiri jadi out negatif (-) dan power sebelah kanan jadi out posistif (+). Untuk jalur supply tegangan kit btl bisa Anda ikutkan pada jalur tegangan supply power. Jadi perlu dipahami, bahwa meskipun power sudah di btl, tetap akan ada out positif dan negatifnya, sama seperti powernya biasa. Cuma bedanya out power btl tidak menggunakan ground sebagai out negatif, tapi menggunakan out power sebagai negatifnya.
Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua cara diatas adalah jika pakai kit btl kemungkinan suara yang dihasilkan akan sedikit lebih keras, dibandingkan tidak pakai kit btl. Kemungkinan karena penguatan dari ic op ampnya. Kit btl butuh supply, tapi dari segi pemasangan lebih praktis dan mudah dibanding btl pakai R btl yang harus otak-atik powernya dulu. Mana yang harus dipilih? Sesuai selera masing-masing. Secara garis besar sih enak pakai kit btl, tapi dari segi ekonomis enak pakai R btl. Gak butuh biaya banyak he..he.. Semoga bermanfaat.
Dulu mungkin power btl hanya terbatas dipakai untuk power kecil yang menggunakan ic power. Misal contoh ic power yang di btl, salah satunya adalah ic TDA2030 dan TDA2050. Ic power tersebut bisa di btl menghasilkan kemampuan power yang lumayan besar, daripada digunakan dalam versi single nya. Jadi dari fenomena ini, maka jika power di btl, maka kemampuannya akan meningkat daripada power biasa. Dilihat dari sistem jalurnya, sepertinya bisa diterapkan pula pada power besar yang pakai transistor. Yang menjadi acuan dasar bahwa power besar bisa di btl, karena sama-sama mempunyai dua input yaitu input non inverting dan input inverting. Kesamaan dasar inilah akhirnya power biasa juga bisa di btl. Berikut adalah gambar koneksi cara btl power ocl 150w pakai R btl.
Sama seperti cara sebelumnya, kita harus tahu dulu berapa nilai R btlnya? Dengan melihat resistor jalur out speaker yang menuju ke kaki basis tr input inverting. Pada pcb power ocl 150w ini, nilai R btl aslinya adalah 30K. Cuma kadang kita kesulitan cari nilai R 30K ini, maka boleh menggunakan R 33K sebagai penggantinya. Sama seperti cara sebelumnya, jalur power yang inputnya digroundkan akan jadi out negatif (-) dan input power yang tidak digroundkan akan jadi out positif (+). Pada power sebelah kiri dapat kita lihat R 33K konek ke kaki basis tr input. Kemudian jalur R 33K konek ke power sebelah kanan pada jalur out speaker. Maka dalam hal ini, power sebelah kiri akan jadi out speaker negatif (-) dan power sebelah kanan akan jadi out speaker positif (+). Untuk koneksi speaker sudah tidak lagi menggunakan ground, melainkan menggunakan kedua output power tersebut yang sudah kita tandai positif dan negatifnya. Gambar berikutnya adalah cara btl power ocl 150w pakai kit btl.
Bisa Anda lihat gambar diatas. Jalur output dari kit btl masuk ke input kedua power. Untuk mengetahui mana output positif dan negatifnya, maka harus tahu dulu jalur dari rangkaian kit btlnya. Agar bisa kita ketahui mana input non inverting dan invertingnya. Secara singkat dapat saya jelaskan bahwa dalam ic kit btl terdapat dua penguat op amp. Nah kedua penguat op amp inilah yang nantinya dijadikan output positif dan negatifnya. Setiap penguat op amp mempunyai dua input yaitu non inverting input dan inverting input. Penguat op amp yang non invertingnya dipakai akan jadi out positif (+) dan penguat op amp yang invertingnya dipakai akan jadi out negatif (-). Sehingga jika kita lihat gambar diatas, bahwa power sebelah kiri jadi out negatif (-) dan power sebelah kanan jadi out posistif (+). Untuk jalur supply tegangan kit btl bisa Anda ikutkan pada jalur tegangan supply power. Jadi perlu dipahami, bahwa meskipun power sudah di btl, tetap akan ada out positif dan negatifnya, sama seperti powernya biasa. Cuma bedanya out power btl tidak menggunakan ground sebagai out negatif, tapi menggunakan out power sebagai negatifnya.
Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua cara diatas adalah jika pakai kit btl kemungkinan suara yang dihasilkan akan sedikit lebih keras, dibandingkan tidak pakai kit btl. Kemungkinan karena penguatan dari ic op ampnya. Kit btl butuh supply, tapi dari segi pemasangan lebih praktis dan mudah dibanding btl pakai R btl yang harus otak-atik powernya dulu. Mana yang harus dipilih? Sesuai selera masing-masing. Secara garis besar sih enak pakai kit btl, tapi dari segi ekonomis enak pakai R btl. Gak butuh biaya banyak he..he.. Semoga bermanfaat.
itu untuk R30K YG DI PCB bawaan di lepas apa nggak gan..
ReplyDeleteR 30K di pcb gak perlu dilepas mas.
DeletePostingannya Sangat membantu, terimakasih dan salam sehat selalu lurr...
ReplyDeleteMas saya mau btl ocl 150watt stereo dengan kit btl beli jadi, nama tulisan di kardus/boxnya "FILTER BTL Merubah mono menjadi stereo", produk dari Ranic type 591,apakah benar kitnya itu?
ReplyDelete2). Terus untuk jalurnya gmn mas, kan R btl konek ke R input OCl dan L btl konek ke L input OCL, nah untuk jalur speakernya (-)konek ke kmana, (+) konek kmana
Ya betul mas.
DeleteKoneksi inputnya sudah benar. Untuk koneksi output speaker jalur speaker (-) konek ke out power L dan jalur speaker (+) konek ke out power R.
Jadi koneksi jalur speaker tanpa gnd lagi mas.
Untuk speaker apakah aman maen di 4 ohm, katanya kalo di btl impedansi speaker 8ohm maka akan terbaca 4 ohm di power yg sudah di btl, apakah benar mas?
DeleteAman mas.
DeleteKemungkinan ya mas. Karena power btl outputnya lebih besar. Jadi harus hati-hati untuk koneksi speakernya.
Sebelum di btl power amplifiernya yg chanel L 100w R 100w, nah kalo di btl kira-kira jadi berapa watt mas outputnya
DeleteYa kurang lebih jadi 2x lipat watt aslinya. Sekitar 200w mas.
DeleteSaya udh rakit kit btl dan juga speaker protektor sesuai dengan petunjuk mas bahar, pokoknya jalur pengkabelan udh sesuai mas, tapi kenapa ga idup ya (ga ada suara sama sekali, suara kresek ke, suara dengung ke,,, ga ada sama sekali), kira-kira apanya ya mas?
DeleteKit filternya apakah sudah diberi supply tegangan? Untuk cek input power, coba sentuh input power pada masing-masing power. Jika power normal, maka akan keluar suara dreeettt.... pada saat input disentuh. Jika tidak keluar suara, maka power belum bekerja.
DeleteKit filter btl udh sya kasih tegangan
DeleteCoba speaker protektornya dilepas dulu. Konek out power langsung ke speaker.
DeleteAman gak mas kalau pada input kit amplifier mono, mau saya colokin input stereo dgn cara input stereo LR saya gabung pakai R 10K 2 buah saya jadi kan 1 pada ujungnya dan saya sambung ke input mono tadi?
ReplyDeleteSatu lagi mas, saya punya ampli 18 watt jaman dulu hehe karena sudah saya beli lebih dari 10 tahun yang lalu dan sekarang cuma saya ganti pcbnya saja untuk komponen masih sama belum saya ganti sejak saya beli jadi di tokonya, hanya elko di psu yg saya ganti dulu lupa ukuran berapa, sekarang diganti pake 4700uf/50v kalau dimatikan amplinya bunyi brebebeet ya mas. Tapi yang saya tanyakan kan di pcb kit ampli 18 watt sudah terpasang psu nya (dioda bridge dan elko) tingggal sambung ke trafo 2A pake 12v ct 12v. Tapi sekarang saya modif psunya dr trafo 2A 15v ct ke input kit psu (yg LM8715 beli jadi) 15volt ct pake ic reg LM8715 dan output ke kit ampli 15vdc aman gak mas? Terima kasih
1. Aman mas.
Delete2. Tegangan untuk ampli 18W, kalau gak salah pakai ic LA4440 itu pakai supply 12v. Tapi kalau dilihat di datasheet ic tersebut bisa disupply maksimal sampai 18vdc. Jadi gak masalah jika disupply tegangan 15vdc mas. Aman.
Terima kasih mas. Semoga ilmunya bermanfaat..
Deletekalau amplifier 18watt ic LA4440 bisa di BTL gal mas
ReplyDeleteBisa mas.
DeleteCaranya gimana mas, kitnya kan stereo jadi satu dalam pcb?
DeleteKalau di btl, nanti powernya jadi mono mas. Silahkan download dulu gambar datasheet ic la4440. Nanti cari pin inverting inputnya antara channel L dan R nya. Kemudian rangkai sistem btl pakai resistor dengan menambah R feedback dari channel L, kemudian masuk ke inverting input channel R.
DeleteMungkin kalau pakai gambar lebih gampang ya, tapi dikoment belum bisa ngirim gambar he..he..
Iya tujuan saya biar mono tapi daya amplifier bertambah karena cuma speaker 1 buah merek ACR 6inc 60watt max. Seharusnya pihak google menambah fitur komen pake gambar hehe,tapi ya sudah. Saya coba dulu saran mas
ReplyDeleteSebenarnya ada sih mas plugin untuk menambah gambar di koment, tapi saya belum bisa pasangnya di blog he..he.. Tapi kalau bawaan blogger asli memang belum bisa kirim gambar lewat koment.
DeleteNanti coba di compare sama postingan saya cara btl power ampli. Nanti lihat cara btl power pakai resistor. Kemudian lihat dan amati koneksi R btlnya, lalu diterapkan di ic la4440.
Kalau diizinkan bisa kirim nomor WA mas ke email saya rnshlqn@gmail.com
ReplyDeleteNanti kalau ada waktu gambar bisa saya kirim lewat email. Oh ya untuk ngirim gambar bisa lewat halaman contact di blog ini mas. Nanti bisa langsung masuk ke email saya.
DeleteYang digabung pake R BTL apakah pada pin 7 dan 12 mas di LA4440?
ReplyDeleteSaya sudah dapat gambarnya mas. Coba koment di halaman contact blog ini. Nanti saya kirim gambarnya lewat email.
DeleteCek email mas
DeleteBelum masuk mas. Coba lagi, mungkin ada yang salah ketik.
DeleteSudah terkirim mas..sudah saya kasih nama Rian Sholiqin, email rnshlqn@gmail.com
ReplyDeleteYa mohon maaf mas, ternyata masuk ke folder spam. Sudah saya kirim gambarnya.
Deleteuntuk -+ speaker apakah boleh terbolak balik mas..
ReplyDeletedan apakah tr final gak cepet panas klo di btl?
Harusnya gak boleh mas. Karena output pada power btl juga ada kutub positif dan negatifnya. Sudah saya posting untuk masalah ini.
DeleteKalau tr final cepat panas, tergantung powernya. Ada juga yang gak panas dan ada juga yang panas. Itu normal menurut saya. Tinggal perbesar pendingin dan tambah kipas atau fan, untuk mengurangi panas dari tr finalnya.
Apa semua driver klw pakek R btl di sambung ke transistor inverter yg jalur ke speker seperti di atas???
ReplyDeleteYa mas. Untuk memasukkan sumber suara invertingnya mas. Agar jadi output negatif di out speakernya.
DeleteTerimakasih Lek
DeleteOh iya R Btl Itu R Gain ta master???
DeleteBukan, tapi R feedback mas.
DeleteSip gampang di mengerti makasih bang
ReplyDeleteSalam satu solder
Mas bahar stting dco power btl gmn..?
ReplyDeleteSebelum di Btl apa sesudah Btl????
Keduanya mas. Sebelum di btl dan sesudah di btl.
DeleteTerimakasih banyak ilmunya mas bahar.....
DeleteSaya pakek PA Tef ternyata setalah BTL dco turun sebelah
DeleteGak masalah mas, itu wajar, karena efek di btl tersebut. Asal dco tidak naik terlalu tinggi. Tapi menurut saya tidak akan banyak mempengaruhi dco, jika power di btl. Jadi gak masalah.
DeleteTurun -0.80 sekala 200mv yg turun di out spiker + malah
DeleteBtl pkek Ic
Gak masalah, dco masih normal mas. Memang akan sulit mendapatkan dco 0 volt. Tapi jika hasil segitu pakai skala 200mv, itu sudah bagus.
DeleteMakasih mas bahar semoga diberi kesehatan san sukses selalu amin
DeleteSiap mas bahar
ReplyDeleteSaya bingung sebenernya R input R gain itu yg mana
ReplyDeleteTolong bikinkan Artikelnya. Klw bisa mengenal skema driver
Baik mas. Nanti kalau ada waktu akan saya bahas di postingan.
DeleteUntuk yg jumper R itu kisaran brp ohm/watt dan aman gk takut ada dco yg besar nantiny
ReplyDeleteUntuk Resistor jumper itu tergantung dari Resistor feedback nya pakai berapa Kilo ohm. Karena tiap power beda-beda resistor feedbacknya. Ada yang pakai Resistor 22K, 33K, 47K, tergantung jenis powernya. Untuk power OCL 150W ini Resistor feedback nya pakai 33K , maka Resistor jumpernya juga harus pakai Resistor 33K. Untuk watt resistor cukup pakai resistor yang 1/2 watt saja.
DeleteUntuk DCO, sebelum dikoneksi BTL, maka pastikan DCO masing-masing channel power L & R normal. Jangan sampai salah satu channel bermasalah DCO nya. Selama masing-masing channel DCO nya aman, maka pada saat di BTL juga DCO nya aman. Jika masih Ragu, maka bisa dicek DCO nya ketika sudah di BTL.
Kayaknya artikel dg judul yg sama pd tgl 2 juli 2016 beda ya caranya? Maklum penula jika salah mohon maaf.
ReplyDeleteSama mas. Cuma di posting yang lama itu untuk sistem btl nya secara umum. Sedangkan di posting ini dikhususkan untuk btl pada power OCL 150W. Caranya sama, pakai R btl dan kit btl.
Deletehttps://www.baharelectronic.com/2016/07/cara-btl-power-amplifier.html?m=1
ReplyDelete