TV Sharp Alexander Pro 21' Sering Bikin Listrik Jeglek
Alhamdulilah pada kesempatan ini saya masih diberikan kesehatan dan waktu, untuk bisa membuat postingan kembali di blog baharelectronic.com. Pada bulan februari 2019 ini, merupakan awal dari penghentian layanan Google+ untuk konsumen, dan kepastian ditutup dan dihapusnya Google+ akan dilakukan pada bulan April 2019. Hal ini merupakan pukulan terberat bagi sebagian blogger untuk merelakan semua postingan, gambar, foto, komentar dan follower atau pengikut di Google+ juga akan dihapus dan hilang. Pastinya dampak ini sedikit banyak akan berpengaruh pada trafik kunjungan blog kita. Namun kita jangan bersedih dan menyerah begitu saja dengan keadaan ini, masih banyak kok alternatf lain yang bisa kita pakai untuk berdiskusi dan berkomentar bersama, berbagi pengalaman, gambar dan tanya jawab dalam sebuah forum web atau media lainnya. Jadi tetap berjuang dan lanjutkan perjuangan kita sebagai seorang blogger untuk membuat postingan berkualitas dan bermanfaat untuk rekan lainnya. Next posting kali ini adalah memperbaiki tv sharp alexander pro dengan problem sering bikin listrik dirumah kita jeglek. Problem yang sebenarnya sepele ini juga bikin kesal, karena setiap kali kita mau menghidupkan tv, listrik kita selalu jeglek dan mati. Dihidupkan lagi dan jeglek lagi he..he.. Kayak tv konslet saja ya, tapi bukan karena konslet loh. Lalu kenapa mas tvnya kok bikin listrik jeglek? Simak lebih lanjut.
Beberapa waktu lalu dapat garapan tv sharp alexander pro dengan problem jika dinyalakan listrik langsung jeglek atau trip. Problem yang mirip tv konslet pada bagian regulatornya, tapi setelah saya cek, ternyata bukan he..he.. Pada kondisi ini kadang membuat bingung mencari penyebab permasalahannya. Perlu diketahui penyebab tv konslet kebanyakan disebabkan masalah pada bagian regulatornya, entah itu kerusakan transistor atau ic regulator atau kerusakan komponen lainnya misal diode, zener, kapasitor tegangan tinggi, resistor bermasalah. Ciri jika yang bermasalah pada bagian regulator biasanya terjadi hubung singkat pada elco 400v regulator, jika diukur pakai avometer.
Pada kasus saya ini tidak terjadi hubung singkat pada elco 400v, berarti saya anggap regulator tidak konslet, tapi bukan berarti normal, tapi yang penting tidak konslet pada bagian regulator ini. PERHATIAN : Pengecekan pada elco 400v harus dilakukan pengosongan elco terlebih dahulu pakai lampu dop 220v atau resistor kapur 22 ohm/20 watt, atau pakai alat lainnya. Kalau tidak dilakukan pengosongan elco, maka dapat menyebabkan kerusakan avometer dan timbul percikan api, jika terjadi konslet pada jalur ini. Berikut gambar tvnya ya he..he..
Dari semua pengecekan kecurigaan saya tertuju pada bagian Degausing tv ini. Apa itu Degausing? Adalah sebuah rangkaian atau komponen untuk menghilangkan medan magnet pada tabung crt. Alat ini adalah sebuah lilitan yang melingkar pada tabung crt yang dihubungkan pada jalur tegangan AC 220v lewat sebuah komponen PTC Degausing pada jalur kabel listrik tv, setelah melewati saklar power ON-OFF. Cara kerja PTC Degausing adalah seperti tahanan peka suhu temperatur. Jadi pada kondisi dingin, PTC mempunyai nilai resistansi sangat kecil, sehingga tegangan dapat langsung masuk ke lilitan Degausing. Proses ini terjadi hanya beberapa detik saja, kemudian PTC menjadi panas karena beban lilitan degausing, menyebabkan nilai resistansi pada PTC berubah menjadi besar. Sehingga beban pada listrik berkurang.
Jika proses ini tidak terjadi, maka beban lilitan Degausing akan terjadi terus-menerus dan beban berat listrik akan menjadi berat, menyebabkan listrik menjadi jeglek. Atau memang terjadi perubahan nilai resistansi pada PTC itu sendiri, sehingga beban listrik menjadi lebih berat dari biasanya. Pada kasus ini sebenarnya bisa diakali menggunakan alat Auto Start TV yang dipasang pada jalur listrik sebelum masuk ke TV. Alat auto start tv berfungsi untuk meredam beban berat sesaat karena lilitan Degausing tersebut. Kompoen PTC Degausing sendiri mempunyai nilai resistansi bermacam-macam, ada yang kecil dan ada yang besar. Biasanya ditunjukkan dengan kode 14RM270 atau 18RM270. Kode 14RM mungkin sebuah nilai resistansi 14 ohm pada PTC tersebut pada kondisi dingin dan kode 270 adalah kode kemampuan tegangan PTC tersebut. Setelah saya lihat dan melepas komponen PTC pada pcb mesin tv, ternyata komponen PTC-nya menggunakan kode 14RM270, berarti nilai resistansinya adalah 14 ohm. Berikut gambar PTC yang saya lepas dari mesin tv.
Terlihat PTC Degausing dengan kode 14RM270. Sebenarnya kita cukup mengganti komponen PTC ini dengan PTC yang sama. Tapi demi keamanan dan agar lebih tidak gampang jeglek, maka bisa dipasang dengan PTC dengan nilai resistansi lebih besar, contoh pakai PTC dengan kode 18RM270, maka nilai resistansinya adalah 18 ohm pada kondisi dingin. Karena nilai resistansi PTC lebih besar, maka beban lilitan Degausing lebih bisa ditekan, efeknya listrik lebih tidak gampang jeglek. Jika tidak ketemu PTC 18RM270, maka boleh diganti pakai PTC yang sama yaitu 14RM270. Yang penting PTC-nya baru ya he..he.. Biar tidak jeglek lagi. Karena saya menemukan PTC dengan kode 18RM270, maka saya pasanglah PTC itu dengan kode 18RM270. Berikut gambarnya.
Setelah saya pasang dengan PTC 18MR270, pada saat saklar power ON, tv tidak menyebabkan listrik jeglek lagi. Kerusakan PTC biasanya bisa dilihat dari bentuk fisik plastik PTC yang sedikit mengkerut atau pecah karena panas. Jika ini terlihat, maka lebih baik dilakukan penggantian PTC Degausing baru, jika memang menyebabkan masalah konslet dan gangguan gambar pelangi pada tabung crt, karena medan magnet yang tidak hilang disebabkan proses Degausing tidak terjadi. Jadi jangan disepelekan ya komponen yang satu ini he..he.. Karena bisa saja menyebabkan tv anda selalu bikin listrik jeglek setiap kali dinyalakan. Semoga bermanfaat.
Beberapa waktu lalu dapat garapan tv sharp alexander pro dengan problem jika dinyalakan listrik langsung jeglek atau trip. Problem yang mirip tv konslet pada bagian regulatornya, tapi setelah saya cek, ternyata bukan he..he.. Pada kondisi ini kadang membuat bingung mencari penyebab permasalahannya. Perlu diketahui penyebab tv konslet kebanyakan disebabkan masalah pada bagian regulatornya, entah itu kerusakan transistor atau ic regulator atau kerusakan komponen lainnya misal diode, zener, kapasitor tegangan tinggi, resistor bermasalah. Ciri jika yang bermasalah pada bagian regulator biasanya terjadi hubung singkat pada elco 400v regulator, jika diukur pakai avometer.
Pada kasus saya ini tidak terjadi hubung singkat pada elco 400v, berarti saya anggap regulator tidak konslet, tapi bukan berarti normal, tapi yang penting tidak konslet pada bagian regulator ini. PERHATIAN : Pengecekan pada elco 400v harus dilakukan pengosongan elco terlebih dahulu pakai lampu dop 220v atau resistor kapur 22 ohm/20 watt, atau pakai alat lainnya. Kalau tidak dilakukan pengosongan elco, maka dapat menyebabkan kerusakan avometer dan timbul percikan api, jika terjadi konslet pada jalur ini. Berikut gambar tvnya ya he..he..
Dari semua pengecekan kecurigaan saya tertuju pada bagian Degausing tv ini. Apa itu Degausing? Adalah sebuah rangkaian atau komponen untuk menghilangkan medan magnet pada tabung crt. Alat ini adalah sebuah lilitan yang melingkar pada tabung crt yang dihubungkan pada jalur tegangan AC 220v lewat sebuah komponen PTC Degausing pada jalur kabel listrik tv, setelah melewati saklar power ON-OFF. Cara kerja PTC Degausing adalah seperti tahanan peka suhu temperatur. Jadi pada kondisi dingin, PTC mempunyai nilai resistansi sangat kecil, sehingga tegangan dapat langsung masuk ke lilitan Degausing. Proses ini terjadi hanya beberapa detik saja, kemudian PTC menjadi panas karena beban lilitan degausing, menyebabkan nilai resistansi pada PTC berubah menjadi besar. Sehingga beban pada listrik berkurang.
Jika proses ini tidak terjadi, maka beban lilitan Degausing akan terjadi terus-menerus dan beban berat listrik akan menjadi berat, menyebabkan listrik menjadi jeglek. Atau memang terjadi perubahan nilai resistansi pada PTC itu sendiri, sehingga beban listrik menjadi lebih berat dari biasanya. Pada kasus ini sebenarnya bisa diakali menggunakan alat Auto Start TV yang dipasang pada jalur listrik sebelum masuk ke TV. Alat auto start tv berfungsi untuk meredam beban berat sesaat karena lilitan Degausing tersebut. Kompoen PTC Degausing sendiri mempunyai nilai resistansi bermacam-macam, ada yang kecil dan ada yang besar. Biasanya ditunjukkan dengan kode 14RM270 atau 18RM270. Kode 14RM mungkin sebuah nilai resistansi 14 ohm pada PTC tersebut pada kondisi dingin dan kode 270 adalah kode kemampuan tegangan PTC tersebut. Setelah saya lihat dan melepas komponen PTC pada pcb mesin tv, ternyata komponen PTC-nya menggunakan kode 14RM270, berarti nilai resistansinya adalah 14 ohm. Berikut gambar PTC yang saya lepas dari mesin tv.
Terlihat PTC Degausing dengan kode 14RM270. Sebenarnya kita cukup mengganti komponen PTC ini dengan PTC yang sama. Tapi demi keamanan dan agar lebih tidak gampang jeglek, maka bisa dipasang dengan PTC dengan nilai resistansi lebih besar, contoh pakai PTC dengan kode 18RM270, maka nilai resistansinya adalah 18 ohm pada kondisi dingin. Karena nilai resistansi PTC lebih besar, maka beban lilitan Degausing lebih bisa ditekan, efeknya listrik lebih tidak gampang jeglek. Jika tidak ketemu PTC 18RM270, maka boleh diganti pakai PTC yang sama yaitu 14RM270. Yang penting PTC-nya baru ya he..he.. Biar tidak jeglek lagi. Karena saya menemukan PTC dengan kode 18RM270, maka saya pasanglah PTC itu dengan kode 18RM270. Berikut gambarnya.
Setelah saya pasang dengan PTC 18MR270, pada saat saklar power ON, tv tidak menyebabkan listrik jeglek lagi. Kerusakan PTC biasanya bisa dilihat dari bentuk fisik plastik PTC yang sedikit mengkerut atau pecah karena panas. Jika ini terlihat, maka lebih baik dilakukan penggantian PTC Degausing baru, jika memang menyebabkan masalah konslet dan gangguan gambar pelangi pada tabung crt, karena medan magnet yang tidak hilang disebabkan proses Degausing tidak terjadi. Jadi jangan disepelekan ya komponen yang satu ini he..he.. Karena bisa saja menyebabkan tv anda selalu bikin listrik jeglek setiap kali dinyalakan. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment