Cara Menggabungkan Trafo CT dan Non CT

Alhamdulilah. Posting dadakan, karena dapat ide menarik dari pertanyaan rekan-rekan di koment blog. Yang menanyakan perihal bagaimana cara menggabungkan trafo ct dan non ct. Trafo non ct biasa orang menyebut trafo nol. Jadi cara gabung trafo ct dan trafo nol. Karena cukup menarik dan belum ada yang membahas masalah ini, maka perlu juga dibuatkan postingan tersendiri tentang hal ini. Sebelumnya juga sudah saya bahas cara gabung trafo, baik trafo ct atau trafo non ct. Tapi hanya dilakukan dengan sama-sama jenis trafonya. Misal gabung trafo ct dengan trafo ct, begitu juga dengan gabung trafo nol dengan trafo nol. Tapi kali ini beda he..he.. Bagaimana cara gabung 2 trafo beda jenis, yaitu trafo ct dan trafo nol digabung. Bagaimana caranya, simak lebih lanjut.

Ada banyak orang mencari cara bagaimana menggabungkan 2 trafo untuk menambah volt ataupun juga untuk menambah amper. Cara menggabung 2 trafo sah-sah saja dilakukan, tapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, agar penggabungan trafo bisa dilakukan. Ada banyak syarat sebenarnya untuk menggabung trafo, tapi akan saya ambil satu point saja yang penting yang harus diperhatikan adalah tegangan output kedua trafo harus sama. Meskipun memang harus memperhatikan tujuannya untuk apa dulu, bahwa trafo harus sama tegangannya. Berikut syarat untuk menggabungkan trafo.

Untuk menambah Amper, maka syaratnya adalah tegangan kedua trafo harus sama. Meskipun beda amper dan beda jenis trafo, gak masalah.

Tapi kalau untuk menambah voltase, maka syaratnya adalah Amper kedua trafo harus sama. Meskipun voltase berbeda dan jenis trafo berbeda pula.

Kenapa Amper kedua trafo harus sama? Karena dalam menggabungkan dua tegangan trafo, untuk menambah tegangan, kalau amper berbeda, akan terjadi down daya amper atau amper akan turun. Misal kita gabung dua trafo 2A dan 3A untuk menambah volt, maka Amper total akan jadi 2A. Karena arus trafo 3A akan masuk ke trafo 2A, maka akan menjadi 2A. Jadi tidak disarankan menggabungkan 2 trafo untuk menambah voltase, dengan trafo yang berbeda Amper.

Jadi 2 syarat diatas harus diperhatikan, sebelum Anda melakukan penggabungan 2 trafo. Untuk menambah voltase atau menambah Amper?

Kembali ke pertanyaan dari rekan di koment blog diatas adalah beliau ini punya 2 trafo sama 5A dan sama tegangan 32v nya, tapi beda jenis, satu trafo ct dan yang satu trafo non ct atau trafo nol. Bisakah 2 trafo beda jenis ini digabung? Bagaimana cara menggabungkan 2 trafo beda jenis ini? Kalau dilihat dari pertanyaan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa rekan kita ini mau menggabung 2 trafo dengan tujuan untuk menambah Amper. Karena disebutkan diatas bahwa tegangan kedua trafo diatas sama 32v nya. Kemudian juga didukung dengan Amper trafo yang sama pula. Maka syarat menggabung 2 trafo untuk menambah Amper sudah terpenuhi, yaitu tegangan kedua trafo sudah sama 32v. Berikut cara menggabungkan trafo ct dan non ct untuk menambah Amper.


Karena dadakan, maka gambar pertama saya buat pakai secarik kertas dengan coretan bolpoint. Nanti akan saya buat dan perbaiki menggunakan aplikasi, biar lebih bagus dan jelas. Sementara pakai gambar diatas dulu ya he..he.. Yang penting bisa dipahami dulu rangkaiannya. Kalau kurang jelas bisa ditanyakan dikolom komentar.

Silahkan lihat gambar diatas. Ada dua trafo beda jenis, yaitu trafo ct dan non ct. Tapi tegangan outputnya sama 32v. Jadi bisa dilakukan penggabungan untuk menambah Amper. Untuk trafo CT menggunakan 4 diode 6A yang dirangkai bridge atau menggunakan kiprok, sama saja. Dirangkai untuk 3 keluaran atau dirangkai untuk power supply simetris. Kemudian untuk trafo non ct menggunakan 2 buah diode 6A  untuk dirangkai menjadi 3 keluaran juga atau menjadi power supply simetris. Nah dari hasil output 3 keluaran masing-masing trafo tersebut kita gabungkan, kemudian masuk ke elco supply. Jadi prinsip kerjanya adalah kedua trafo saling mensuport dan menguatkan antara satu dan lainnya. Sehingga daya Amper dari trafo CT akan meningkat, karena suntikan tegangan dari trafo nol. Semoga bisa dipahami.

Untuk next kedepannya akan saya update untuk tambahan rangkaian power supply lainnya. Tetap menggunakan dua jenis trafo berbeda, yaitu trafo ct dan non ct. Bisa jadi apa saja ya rangkaian power supplynya he..he..? Tunggu update posting dari saya, tetap pantengin blog baharelectronic.com agar tidak ketinggalan tips dan trik lainnya dari saya. Anda juga bisa mengunjugi channel youtube saya di channel bahar electronic. Tentang tutorial dan tips and trik lainnya. Semoga bermanfaat.

Comments

  1. Mas. Maaf mau nanya diluar topik trhead.
    Ada ampli dengan 1 lubang mic. Kalo mau dikasih lebih dari 2 gimana caranya (paralel) mohon bantuan skemanya mas..
    Tanpa harus membeli preamp

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cara termudah adalah dengan cara membagi inputnya pakai resistor mas. Jadi 1 input itu dicabang 2 menggunakan Resistor 2K2.

      Cuma cara membagi pakai resistor mempunyai kelemahan, yaitu input mic menjadi menurun, karena dicabang 2. Tapi cara ini dijamin bisa membuat 2 mic berfungsi dalam 1 lubang mic, tanpa preamp mic he..he..

      Delete
    2. Yang di kasih resistor,keduanya atau yangnegatif aja mas? Makasih infonya

      Delete
    3. Yang dibagi dua dengan resistor adalah yang positif saja mas. Yang negatif atau ground tetap jadi satu

      Delete
  2. Atau gambar skemanya mas. Biar lebih jelas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk gambar skema gak bisa dikirim lewat koment blog mas. Silahkan lewat facebook atau email.

      Delete
  3. mas mau nanya di luar tema,spiker12"dua+twiter dlmsatu box ada dua box isi sama,drifer socl 504 tef baiknya pake tr sanken berapa set dn travo berapa amper dnpake berapa volt dr travo untuk stereo, mohon penjelasanya mas terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kan sudah saya jawab, dikoment sebelumnya.

      Pakai 2 set per channel. Jadi channel L 2set dan channel R 2 set. Pakai trafo 10A, pakai tegangan ct 32v dari trafo.

      Delete
  4. Waalaikumsalam.
    Menurut saya gak bisa, power simetris hanya pakai 1 elco untuk perata arus. Kecuali memang powernya pakai supply tunggal atau non ct, baru bisa pakai 2 elco supply.

    Tapi kalau powernya pakai supply simetris, maka power supply wajib pakai minimal 2 elco perata arus, mengapa wajib? Karena psu simetris menggunakan tegangan positif dan negatif berdiri sendiri. Satu elco untuk perata tegangan positf dan satu elco untuk perata tegangan negatif. Kemudian titik koneksi tengah elco menjadi ct.

    Jika hanya menggunakan 1 elco supply, misal sudah dirangkai menjadi psu tunggal (- +), kemudian untuk ct langsung konek ke ct trafo, menurut saya gak bisa mas. Karena tegangan AC di pin ct akan langsung masuk, dan belum disearahkan dengan diode dan elco. Jikalau pun bisa, mungkin hasilnya akan dengung, karena hasil tegangan kurang bersih atau rata. Dan sudah keluar dari konsep dasar rangkaian power supply simetris mas. Yang mengharuskan menggunakan 2 elco supply sebagai perata tegangan simetris.

    ReplyDelete
  5. Nanya Lagi.....

    Trafo Non CT jika dibuat jd CT dengan menambahkan dua kiprok apakah out Amperenya masih Full? Apa jadi separo nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau trafo non ct dibuat jadi ct menggunakan 2 kiprok, dengan cara main gelombang penuh. Menurut saya tidak bisa mas, karena akan terjadi konslet pada titik pertemuan supply positif (kiprok 1) dan supply negatif (kiprok 2).

      Yang bisa dilakukan untuk menjadikan trafo non ct agar bisa jadi ct, adalah dengan menggunakan 2 buah diode mas. Atau bisa juga menggunakan 1 kiprok. Bukan 2 kiprok.

      Yaitu dengan cara main setengah gelombang. Caranya ada disini.

      https://www.baharelectronic.com/2016/11/cara-membuat-power-supply-simetris-dari.html?m=1

      Delete
    2. Mas, tapi ketika 2 power supply digabung, negativ PS 1 dan Positiv PS 2 digabung bisa jadi CT, itu tidak masalah, seperti yg pernah diulas Mas Bahar.

      Jadi saya berpikir jika 2 kiprok bisa membuat CT, begitu Mas. Ternyat ngga bisa. Krn output dr Kiprok baik yg - atau + sudah disearahkan, bukan 2 arah lagi gelombangnya ya...

      Delete
    3. Yang dimaksud bisa digabungkan sistem gelombang penuh, yaitu harus PS1 dan PS2 terpisah. Atau ada 2 trafo secara terpisah. Jika menggunakan 1 trafo pun, harus ada 2 gulugan sekunder secara terpisah, yaitu V1 dan V2. Baru bisa digabungkan. Jika V1 dan V2 masih dalam satu gulungan, maka tidak bisa digabungkan mas.

      Memang 2 kiprok bisa membuat ct, tapi syaratnya harus ada V1 dan V2 secara terpisah. Bisa menggunakan 2 trafo atau 1 trafo dengan 2 gulungan sekunder terpisah.

      Karena jika gulungan sekunder cuma satu atau cuma satu gulungan ct, jika digabungkan menggunakan 2 kiprok, akan terjadi konslet di titik gabungan positif (kiprok1) dan negatif (kiprok2).

      Jadi syaratnya gulungan sekunder harus terpisah. Jika trafonya ct, maka bisa dilakukan belah ct. Untuk memutus 2 gulungan sekunder, agar menjadi V1 dan V2 secara terpisah dalam 1 trafo.

      Jika trafonya non ct atau engkel, maka harus ada 2 trafo non ct untuk bisa digabungkan menggunakan 2 kiprok. Kalau pakai 1 trafo non ct, gak bisa.

      Delete
    4. Siip penjelasannya, suwun kang Bahar. Info saja, banyak pemain Ampli rakitan nakal yg membuat Trafo Non CT dibuat seolah-olah CT, dengan menambahkan kabel satu lagi dibalik kertas gulungan, bagi yg awam tdk kelihatan, tp bagi yg jeli bisa diukur tegangan voltasenya. Atau Misal CT 15, dibuat jadi CT 30/32 Volt, krn voltase ini paling laku dipasaran (pengalaman penjual Tafo Eks UPS..hihihi) Kalau dipecah diluar dengan menghubungkan di Kiprok kan kelihatan, makanya diakalin sambung kabel didalam kertas gulungan, maka cek dulu voltase ujung-ujungnya, kalau misal CT 32, berarti 64 Voltasenya. Semoga bermanfaat. Salam satu hobby.....

      Delete
    5. Siip. Terima kasih mas, atas masukannya. Semoga bisa bermanfaat untuk rekan lainnya.

      Delete
  6. Assalamualaikum mas .. maaf nih mau tanya kan saya punya travo 5 ampere sama 2 ampere kalo di gabungin biar nambah ampernya apakah bisa??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumsalam.
      Bisa, asal menggunakan tegangannya yang sama. Maksudnya misal jika pada trafo 5A menggunakan tegangan 15v, maka pada trafo 2A juga harus menggunakan tegangan 15v. Tidak boleh menggunakan tegangan yang berbeda.

      Delete
  7. Pak Bahar Ulum, boleh kah saya minta no. W.a anda, maaf klu boleh sy ingin diskusi sedikit mengenai pararel trafo CT dan trafo nol,🙏

    ReplyDelete
  8. Apa gak panas mas travvonya simetris gak ya travonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak coba saja. Asal tegangan kedua trafonya sama loh ya.

      Delete
  9. tanya kang, aq punya 2 travo beda amper
    yg 10amper tegangan tunggal
    yg 5amper CT
    apakah bisa digabung ubtuk menaikan amper kang???
    suwon kang 🙏

    ReplyDelete
  10. Mas Bahar mau nanya mas kalo trafo 5amper tegangan tunggal 32v apakah output nya 32v 5amper
    dan untuk trafo 5amper 32v ct apakah yang ct ini terbagi dua ampernya yaitu +32v 2,5amper dan pada -32v 2,5amper

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya betul mas. Untuk trafo nol atau non ct, maka tegangan cuma satu gulungan. Maka ampernya bisa jadi full 5A.

      Tapi untuk trafo CT. Terdapat dua gulungan sekunder. Ini tergantung si pembuat trafonya, apakah dibuat 5A full pada kedua gulungan sekundernya atau dibuat setengah dari 5A pada kedua gulungan sekundernya. Tergantung dari besar kecilnya diameter kawat tembaga pada gulungan sekundernya.

      Delete
    2. berarti trafo 5amper CT 32v, kalo kita pakai min dan plus nya voltnya =64v dan ampernya bisa 10amper begitu mas bahar yaa?????

      Delete
    3. Kemungkinan ya. Tapi tegangannya jadi tunggal.

      Delete
  11. Mas bahar, kok aku ngikutin sprti gambar mlah konslet, ap hrus pkek dioda kiprok smua, trafo sama2 5 amper

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harusnya gak mas. Mungkin ada sambungan yang salah mas.

      Delete
    2. Mas ap tanya lg y, ap bisa semisal trafo 0 32v trus yg ct 32v, tpi yg ct cuma ambil slah satunya aj gk kya kgmbar yg di atas,mksh sblm y.

      Delete
    3. Kalau trafo yang ct 32v diambil salah satu saja, maka Anda akan dapat separuh Amper dari tersebut. Misal jika trafonya 5A, maka akan dapat 2,5A saja. Karena dipakai satu saja ct 32v nya. Beda dengan trafo nol, maka meskipun trafo nol atau engkel cuma satu lilitan, maka ampernya akan tetap penuh 5A, karena didesain untuk trafo nol, bukan ct.

      Kalau trafo CT, maka Amper akan dibagi 2 pada masing-masing lilitan 32v dan 32v. Titik temu nolnya ada di CT.

      Delete
  12. Ok mksh mas bahar atas pnjelasanya,

    ReplyDelete
  13. Untuk penggabungan travo 5ampere banci dan murni apa bisa mas?
    Mohon pencerahannya trimakasih🙏🙂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk penggabungan dua trafo atau lebih, maka sangat disarankan menggunakan amper dan tegangan yang sama. Agar beban bisa imbang ke dua trafo. Jika trafo tidak sama, misal 5A banci dan 5A murni, maka nanti yang kalah atau panas yang trafo 5A banci. Ya memang akan ada penambahan daya amper dari trafo 5A banci tersebut, tapi kasihan trafonya bekerja keras untuk mensupply daya ke trafo 5A murni tersebut. Jadi lebih baik jika penggabungan trafo dilakukan dengan jenis atau amper trafo yang sama dan tegangan yang sama pula. Dalam hal ini jika pakai trafo 5A banci ya digabung dengan 5A banci juga dan trafo 5A murni digabung dengan trafo 5A murni juga. Itu lebih baik

      Delete
  14. Maaf mas saya punya trafo 0 bekas bazooka 13v dan trafo CT 18v bekas speaker aktif,kira² bisa tidak klo digabung jadi 1 PSU?soalnya voltase beda jg ga tau brp ampere trafonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau trafo beda voltase mending jangan digabung, karena bisa jadi tidak imbang nanti proses penggabungannya. Kalau voltase sama tapi beda amper, mungkin masih bisa digabungkan. Jika beda voltase lebih baik jangan digabungkan.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menambah Volt dan Mikrofarad Elco atau Kapasitor

Cara Setting DCO dan BIAS Power Amplifier

Sambungan Seri dan Paralel Speaker Subwoofer Double Coil