Cara Menghitung Kode Warna Resistor
Alhamdulilah. Next posting kali ini kita akan mencoba untuk refresh kembali, bagaimana cara membaca dan menghitung kode warna pada resistor. Mungkin diantara rekan-rekan sudah paham dan hafal, bagaimana cara membaca dan menghitung kode warna resistor ini. Tapi tidak ada salahnya saya angkat lagi dengan lebih sederhana dan mudah dipahami. Agar rekan-rekan yang lain, yang belum paham, bisa cepat belajar dan memahami bagaimana sih cara menghitung kode warna resistor tersebut? Simak lebih lanjut.
Dulu, teknologi informasi belum secepat sekarang. Kita belajar mempelajari sesuatu harus lewat buku dan proses itupun tidak bisa cepat. Dan kadang tidak semua orang juga bisa memahami apa maksud dari isi buku tersebut. Contoh cara membaca dan menghitung kode warna resistor ini. Dulu masih sangat sulit dipelajari dan tidak semua orang tahu metode mudah untuk mempelajarinya. Karena kita harus menghafal dulu kode warna dan nilai dari warna gelang pada resistor tersebut. Tapi pada zaman sekarang semua itu bisa mudah, dengan teknologi informasi yang sangat cepat. Semua orang bisa membagikan pengalamannya, sehingga orang akan lebih mudah memahami ilmu karena dari pengalaman orang lain. Sama halnya dengan metode cara menghitung kode warna resistor ini. Cukup dengan satu gambar saja, maka sudah cukup untuk mempelajari cara menghitung kode warna resistor ini.
Kode warna resistor mempunyai bagian gelang warna pada badan resistornya. Dulu resistor masih menggunakan 4 gelang warna atau 4 band resistor. Sekarang berkembang menjadi resistor 5 gelang dan 6 gelang warna atau 5 band dan 6 band resistor. Setiap bagian warna gelang mempunyai fungsi masing-masing. Yang menandai berapa nilai dari sebuah resistor dan toleransi nilainya. Semakin banyak gelang warna pada resistor, maka semakin detail nilai dan fungsi parameternya. Misal pada resistor 6 gelang atau 6 band resistor. Pada gelang warna terakhir, bisa menunjukkan tingkat temperatur panas pada resistor tersebut. Karena temperatur panas bisa menyebabkan perubahan nilai resistansi pada resistor tersebut. Berapa perubahan nilainya? Ditentukan nilai dari koofisien temperatur resistornya. Dan ini hanya ada di resistor 6 gelang warna. Untuk resistor 4 dan 5 gelang tidak ada parameter temperaturnya. Maka tidak bisa diketahui berapa perubahan nilai resistansi pada saat resistor terkena paparan panas. Berikut gambar cara membaca dan menghitung kode warna resistor.
Silahkan lihat gambar diatas, ada 3 jenis resistor yaitu resistor 4 band, 5 band dan 6 band. Dan parameter warna yang menandakan nilai dari sebuah resistor dan toleransinya. Mari kita perjelas satu-persatu kode warna resistor diatas.
Menghitung kode warna resistor 4 band.
1. Warna 1 menunjukkan digit angka pertama.
2. Warna 2 menunjukkan digit angka kedua.
3. Warna 3 menunjukkan pengali desimal.
4. Warna 4 menunjukkan toleransi nilai dalam prosentase.
Contoh:
Sebuah resistor 4 band dengan warna Kuning, Ungu, Merah, Silver. Dapat dihitung sebagai berikut:
Kuning= 4
Ungu= 7
Merah= 100
Silver= Toleransi 10%
Jadi cara menghitungnya adalah:
47x100= 4700 ohm, dengan toleransi 10%.
4700 ohm= 4,7K atau 4K7
Jadi nilai resistor diatas adalah 4,7K atau 4K7 dengan toleransi 10%.
Menghitung kode warna resistor 5 band.
1. Warna 1 menunjukkan digit angka pertama.
2. Warna 2 menunjukkan digit angka kedua.
3. Warna 3 menunjukkan digit angka ketiga.
4. Warna 4 menunjukkan pengali desimal.
5. Warna 5 menunjukkan toleransi nilai dalam prosenstase.
Contoh:
Sebuah resistor 5 band dengan warna Biru, Abu-abu, Hitam, Merah, Emas. Dapat dihitung sebagai berikut:
Biru= 6
Abu-abu= 8
Hitam= 0
Merah= 100
Emas= Toleransi 5%
Jadi cara menghitungnya adalah:
680x100= 68000 ohm, dengan toleransi 5%.
68000 ohm= 68K
Jadi nilai resistor diatas adalah 68K dengan toleransi 5%.
Menghitung kode warna resistor 6 band.
1. Warna 1 menunjukkan digit angka pertama.
2. Warna 2 menunjukkan digit angka kedua.
3. Warna 3 menunjukkan digit angka ketiga.
4. Warna 4 menunjukkan pengali desimal.
5. Warna 5 menunjukkan toleransi nilai dalam prosentase.
6. Warna 6 menunjukkan Temperature Coefficient. Tingkat perubahan nilai resistansi terhadap perubahan suhu.
Contoh:
Sebuah resistor 6 band dengan warna Hijau, Biru, Hitam, Orange, Emas, Merah. Dapat dihitung sebagai berikut:
Hijau= 5
Biru= 6
Hitam= 0
Orange= 1000
Emas= Toleransi 5%
Merah= Temperature Coefficient 50ppm
Jadi cara menghitungnya adalah:
560x1000= 560000 ohm, dengan toleransi 5% dan Tc 50ppm.
560000 ohm= 560K
Jadi nilai resistor diatas adalah 560K dengan toleransi 5% dan Tc 50ppm.
Untuk kode warna resistor lainnya, Anda bisa menghitungnya sendiri pakai gambar tabel pada gambar no.2. Silahkan tinggal cocokkan saja warna yang tertera pada resistor dan tulis nilai warna tersebut. Kecuali jika Anda sudah hafal nilai warna resistor ini he..he.. Tinggal lihat resistor, sudah tahu nilainya.
Untuk resistor 6 band, cara menghitung dan jumlah gelang digit angkanya sama dengan resistor 5 band. Cuma ada tambahan satu gelang warna untuk menunjukkan Temperature Coefficient. Tapi kebanyakan yang ada dipasaran adalah resistor 4 band dan 5 band saja. Resistor 6 band jarang ada dipasaran dan hanya digunakan khusus untuk perangkat yang membutuhkan tingkat akurasi tinggi. Misal peralatan kedokteran dan militer.
Dengan adanya tabel kode warna resistor, diharapkan Anda bisa mempelajarinya dengan mudah cara menghitung kode warna resistor dengan cepat dan benar. Semoga tidak salah lagi ya menghitung nilai resistornya. Semoga bermanfaat.
Dulu, teknologi informasi belum secepat sekarang. Kita belajar mempelajari sesuatu harus lewat buku dan proses itupun tidak bisa cepat. Dan kadang tidak semua orang juga bisa memahami apa maksud dari isi buku tersebut. Contoh cara membaca dan menghitung kode warna resistor ini. Dulu masih sangat sulit dipelajari dan tidak semua orang tahu metode mudah untuk mempelajarinya. Karena kita harus menghafal dulu kode warna dan nilai dari warna gelang pada resistor tersebut. Tapi pada zaman sekarang semua itu bisa mudah, dengan teknologi informasi yang sangat cepat. Semua orang bisa membagikan pengalamannya, sehingga orang akan lebih mudah memahami ilmu karena dari pengalaman orang lain. Sama halnya dengan metode cara menghitung kode warna resistor ini. Cukup dengan satu gambar saja, maka sudah cukup untuk mempelajari cara menghitung kode warna resistor ini.
Kode warna resistor mempunyai bagian gelang warna pada badan resistornya. Dulu resistor masih menggunakan 4 gelang warna atau 4 band resistor. Sekarang berkembang menjadi resistor 5 gelang dan 6 gelang warna atau 5 band dan 6 band resistor. Setiap bagian warna gelang mempunyai fungsi masing-masing. Yang menandai berapa nilai dari sebuah resistor dan toleransi nilainya. Semakin banyak gelang warna pada resistor, maka semakin detail nilai dan fungsi parameternya. Misal pada resistor 6 gelang atau 6 band resistor. Pada gelang warna terakhir, bisa menunjukkan tingkat temperatur panas pada resistor tersebut. Karena temperatur panas bisa menyebabkan perubahan nilai resistansi pada resistor tersebut. Berapa perubahan nilainya? Ditentukan nilai dari koofisien temperatur resistornya. Dan ini hanya ada di resistor 6 gelang warna. Untuk resistor 4 dan 5 gelang tidak ada parameter temperaturnya. Maka tidak bisa diketahui berapa perubahan nilai resistansi pada saat resistor terkena paparan panas. Berikut gambar cara membaca dan menghitung kode warna resistor.
Silahkan lihat gambar diatas, ada 3 jenis resistor yaitu resistor 4 band, 5 band dan 6 band. Dan parameter warna yang menandakan nilai dari sebuah resistor dan toleransinya. Mari kita perjelas satu-persatu kode warna resistor diatas.
Menghitung kode warna resistor 4 band.
1. Warna 1 menunjukkan digit angka pertama.
2. Warna 2 menunjukkan digit angka kedua.
3. Warna 3 menunjukkan pengali desimal.
4. Warna 4 menunjukkan toleransi nilai dalam prosentase.
Contoh:
Sebuah resistor 4 band dengan warna Kuning, Ungu, Merah, Silver. Dapat dihitung sebagai berikut:
Kuning= 4
Ungu= 7
Merah= 100
Silver= Toleransi 10%
Jadi cara menghitungnya adalah:
47x100= 4700 ohm, dengan toleransi 10%.
4700 ohm= 4,7K atau 4K7
Jadi nilai resistor diatas adalah 4,7K atau 4K7 dengan toleransi 10%.
Menghitung kode warna resistor 5 band.
1. Warna 1 menunjukkan digit angka pertama.
2. Warna 2 menunjukkan digit angka kedua.
3. Warna 3 menunjukkan digit angka ketiga.
4. Warna 4 menunjukkan pengali desimal.
5. Warna 5 menunjukkan toleransi nilai dalam prosenstase.
Contoh:
Sebuah resistor 5 band dengan warna Biru, Abu-abu, Hitam, Merah, Emas. Dapat dihitung sebagai berikut:
Biru= 6
Abu-abu= 8
Hitam= 0
Merah= 100
Emas= Toleransi 5%
Jadi cara menghitungnya adalah:
680x100= 68000 ohm, dengan toleransi 5%.
68000 ohm= 68K
Jadi nilai resistor diatas adalah 68K dengan toleransi 5%.
Menghitung kode warna resistor 6 band.
1. Warna 1 menunjukkan digit angka pertama.
2. Warna 2 menunjukkan digit angka kedua.
3. Warna 3 menunjukkan digit angka ketiga.
4. Warna 4 menunjukkan pengali desimal.
5. Warna 5 menunjukkan toleransi nilai dalam prosentase.
6. Warna 6 menunjukkan Temperature Coefficient. Tingkat perubahan nilai resistansi terhadap perubahan suhu.
Contoh:
Sebuah resistor 6 band dengan warna Hijau, Biru, Hitam, Orange, Emas, Merah. Dapat dihitung sebagai berikut:
Hijau= 5
Biru= 6
Hitam= 0
Orange= 1000
Emas= Toleransi 5%
Merah= Temperature Coefficient 50ppm
Jadi cara menghitungnya adalah:
560x1000= 560000 ohm, dengan toleransi 5% dan Tc 50ppm.
560000 ohm= 560K
Jadi nilai resistor diatas adalah 560K dengan toleransi 5% dan Tc 50ppm.
Untuk kode warna resistor lainnya, Anda bisa menghitungnya sendiri pakai gambar tabel pada gambar no.2. Silahkan tinggal cocokkan saja warna yang tertera pada resistor dan tulis nilai warna tersebut. Kecuali jika Anda sudah hafal nilai warna resistor ini he..he.. Tinggal lihat resistor, sudah tahu nilainya.
Untuk resistor 6 band, cara menghitung dan jumlah gelang digit angkanya sama dengan resistor 5 band. Cuma ada tambahan satu gelang warna untuk menunjukkan Temperature Coefficient. Tapi kebanyakan yang ada dipasaran adalah resistor 4 band dan 5 band saja. Resistor 6 band jarang ada dipasaran dan hanya digunakan khusus untuk perangkat yang membutuhkan tingkat akurasi tinggi. Misal peralatan kedokteran dan militer.
Dengan adanya tabel kode warna resistor, diharapkan Anda bisa mempelajarinya dengan mudah cara menghitung kode warna resistor dengan cepat dan benar. Semoga tidak salah lagi ya menghitung nilai resistornya. Semoga bermanfaat.
Assalamualaikum..mas..ap..kbar..semoga..shat..sllu..y..mas...
ReplyDeleteMau..tanya..mas..rencana..mau..merakit..2..power..tak..jadikan..stu..yg.. pertama..yiroshi..mk9..dan..yg..kdua..yiroshi..x10..
Bahan" yg.hrus..sya..siapkan..ap..aja..mas...selain..kit..amplinya..
Trmksh..
Waalaikumsalam.
DeleteAlhamdulilah sehat mas.
Maksudnya 2 power itu dimasukkan dalam satu box ampli. Berarti ada dua jenis power dalam 1 box. Ya gak masalah he..he..
Bahan utama adalah trafo, bisa pakai trafo 20A atau 30A, tegangan ct 65v.
Elco supply 10000uf/100v x8.
Kit protektor 30A.
Box ampli. Terserah mau pakai apa he..he.. misal CA30.
Kit..protektor it ap mas...Maaf..blum..Ngerti..hehe
ReplyDeleteOhya..gk..pke..dioda..mas
Kit protektor itu speaker prktektor mas. Sebagai proteksi speaker jika terjadi kerusakan power, gak langsung kena ke speaker.
DeleteOh ya lupa, pakai diode atau kiprok 35A mas he..he..
Kra" smua..itu..hbisnya..brapa..mas.. termasuk..kit..amplinya..
ReplyDeleteYa sekitar 1jt lebih mas. Trafo 30A nya saja sekitar 1,3jt he..he..
DeleteWow.lmyan.y..mas
ReplyDeleteOh ya mas protektor nya..itu.. psangnya.dmna..mas
Dipasang di out speaker power, sebelum menuju ke speaker. Jadi fungsinya jika terjadi kerusakan di power, maka protektor akan memutus otomatis jalur out power ke speaker. Jadi speaker akan aman dan gak jebol he..he..
DeleteDan protektor akan terus aktif, selama power belum diperbaiki atau power masih ada masalah. Maka jalur out power ke speaker akan tetap terputus.
Berarti..btuh..2...mas...spk.protektornya
ReplyDeleteSpeaker protektor butuh satu saja. Satu speaker prtektor bisa buat stereo mas.
DeleteKalau yg pakai angka 4 digit, berarti digit ke-4 sebagai pengkali ya Mas? misal 1530 berarti 1K53? Seperti merk DALE...
ReplyDeleteUntuk resistor DALE penulisan nilai resistor ada beberapa macam. Ada yang menggunakan nilai asli dan ada yang menggunakan angka digit.
DeleteYang menggunakan nilai asli, misal 10 ohm, maka akan tertulis 10 ohm atau 10R pada body resistor dale.
Yang menggunakan digit angka, kemungkinan cara membacanya sama dengan digit angka pada resistor smd. Jumlah digit angka ada yang 3 digit dan 4 digit. Digit ke-4 adalah faktor pengali. Misal tertulis di bodi resitor angka 1003, maka cara menghitungnya adalah:
100 x 10³= 100000 ohm
100000 ohm= 100K
Jadi nilai Resistor 1003 adalah 100K.
Untuk nilai resistor yang Anda hitung diatas sepertinya salah mas. Resistor 1530 cara menghitungnya adalah:
153 x 10°= 153 ohm
Jadi nilai resistor 1530 adalah 153 ohm mas, bukan 1K53.
Haha..iya ya, digit ke 4 kan pengkali, kalau 0 berarti yg dihitung digit 1-3 ...
DeleteSuwun Kang... moga tambah ramai n sukses ..
Ass..mlm mas,sy mau tanya&mnta solusi,sy lg blajar merakit pa.yg jd maslah adlh.pd awl'y smua berjalan normal..tp ktika smua sdh rapi&sdh sy tu2p bok'y tercium bau ada yg sperti trbakar..sy cari trnyata travo'y yg bau sangit,sampai2 tegangan listrik rmh smpe turun..travo'y 5a 32v..bsk'y sy cb gnti travo'y,tp yg kluar dr pa cm suara dengungan.itupun hnya sblh..sbelah R sj..yg L tdk ada suara ap2,adem ayem..kira2 ap'y yg hrs sy cek&ganti,cara pengecekan'y bagaimana..mf pemula..terimakasih
ReplyDeleteBerarti ada masalah di powernya. Ada yang short atau konslet mas. Pertama coba cek tr final, aman gak, atau malah memang short. Kalau tr final short, maka tegangan supply ke trafo juga akan jadi konslet.
DeleteAtau ada pemasangan kabel yang keliru, atau hubung singkat dengan jalur lainnya. Silahkan dicek kembali jalur pcb.
Tapi kalau sudah coba diganti trafo tetap dengung, berarti power sudah bermasalah, sejak trafo berbau terbakar. Dalam arti power amplinya konslet, dan menyebabkan kerusakan komponen.
Assalammualaikum pak bahar mau tanya cara kerja ic LM741 dan ua741 apakah sama pak
ReplyDeleteWaalaikumsalam.
DeleteUntuk ic 741 memang ada beberapa macam kode awalan yaitu LM741, UA741, dan MC741. Untuk ic LM741 dan UA741 cara kerjanya sama. Cuma yang membedakan adalah produsen pembuat ic tersebut. Untuk ic LM741 diproduksi oleh National Semiconductor, sedangkan untuk ic UA741 diproduksi oleh Fairchild. Untuk tipe yang MC741 diproduksi oleh Motorola.
Jadi kedua ic tersebut diatas cara kerjanya sama. Yang membedakan hanyalah produsen pembuat ic tersebut. Jikalau memang ada perbedaan, itupun tidak terlalu jauh bedanya. Bedanya disebabkan perbedaan karakter dari masing-masing pabrik pembuat ic tersebut.
Bisakah saya mengganti resistor 47k diganti 4.7k ?
ReplyDeleteMaksut saya 4k7 diganti 4.7k
DeleteGak bisa mas, 4K7 dengan 47K itu beda nilainya sangat jauh. Resistor 4K7 itu sama dengan 4700 ohm, sedangkan 47K itu sama dengan 47000 ohm.
Delete4K7 = 4700 ohm
47K = 47000 ohm
Kalau resistor 4K7 dengan 4,7K itu sama nilainya dengan 4700 ohm
4K7 = 4,7K