Koneksi Star Grounding Amplifier Dengan Tone Control
Alhamdulilah. Next posting kali ini adalah bagaimana koneksi star grounding amplifier dengan tone control. Banyak komentar masuk menanyakan bagaimana jalur pengkabelan star grounding power amplifier yang sudah dilengkapi dengan tone control? Disini akan saya jelaskan beberapa koneksi tone control berdasarkan pengambilan tegangan supplynya. Ada yang dengan cara mengambil tegangan dari tegangan supply utama power amplfier, kemudian di step down dengan rangkaian ic regulator 7815/7915. Ada yang menggunakan 2 trafo untuk power amplifier dan tone control secara terpisah. Terakhir ada juga yang menggunakan tegangan extra di belakang trafo untuk supply tone control. Bagaimana caranya? Simak lebih lanjut.
Pada posting sebelumnya juga pernah saya bahas koneksi star grounding power amplifier. Tapi hanya untuk power amplifier saja, tanpa ada tone controlnya. Kali akan saya fokuskan pada koneksi star grounding amplifier dengan tone control. Banyak yang masih bingung koneksi groundingnya bagaimana? Berikut dibawah ini beberapa contoh koneksi star grounding amplifier dengan tone control.
Gambar diatas adalah koneksi star grounding dengan tone control menggunakan tegangan supply dari tegangan supply utama power amplifier. Tegangan supply tone control mengambil dari tegangan utama dari power amplifier. Tegangan supply dari amplifier diturunkan dahulu dengan rangkaian penurun tegangan ic regulator 7815 dan 7915. Cara ini terbilang sangat simple, karena hanya menggunakan satu trafo tanpa membuat rangkaian psu lagi untuk tone control. Tapi cara ini hanya bisa untuk tegangan supply amplifier yang tidak terlalu tinggi, maksimal ct 32v dari trafo. Karena jika tegangan dari trafo terlalu tinggi, maka hasil tegangan DC nya juga akan semakin tinggi. Ic regulator 7815/7915 tidak mampu untuk tegangan tinggi, maksimal 2x tegangan ic regulator tersebut. Jika pakai ic 7815/7915, maka tegangan input supplynya hanya bisa sampai 30vdc. Walaupun bisa dimaksimalkan pakai tegangan ct 42vdc, tapi kondisi ic regulator bisa sangat panas. Maka dibutuhkan heatsink pendingin untuk menurunkan panas ic regulator. Tapi jika tegangan terlalu tinggi, maka ic bisa rusak. Jika memang tegangan supply power amplifier terlalu tinggi, maka bisa pakai cara kedua, yaitu memakai trafo sendiri secara terpisah.
Gambar diatas koneksi star grounding menggunakan trafo sendiri untuk supply tone control. Dengan memakai dua trafo untuk power amplifier dan tone control secara terpisah, maka tegangan tone control bisa pakai tegangan lebih rendah. Sehingga kinerja ic regulator 7815/7915 tidak terlalu panas. Untuk koneksi star grounding dirangkai secara terpisah setiap psu. Grounding psu tidak disambung jadi satu di power supply. Jadi psu dirangkai sendiri-sendiri untuk amplifier dan tone control. Penggabungan ground terjadi di titik input dan output rangkaian lewat kabel scerem. Jadi Anda bisa membedakan antara menggunakan trafo jadi satu dan trafo sendiri secara terpisah. Jika pakai trafo sendiri terlalu banyak memakan tempat dan biaya, maka bisa coba cara ketiga, yaitu menggunakan tegangan supply dari tegangan extra trafo dibelakang trafo.
Gambar diatas adalah gambar koneksi star grounding menggunakan tegangan supply dari tegangan extra trafo untuk tone control. Cara diatas sama saja dengan menggunakan trafo sendiri untuk tone control. Untuk koneksi tegangan extra trafo ada yang tegangan nol dan ct, tergantung trafonya. Setiap trafo mempunyai tegangan extra berbeda-beda, ada yang tegangan nol dan ada yang ct. Jika tegangan extra nya adalah tegangan nol, maka bisa dirangkai sesuai gambar diatas. Karena gambar diatas menggunakan jenis tegangan extra nol. Untuk koneksi groundnya sama dengan gambar sebelumnya, yang pakai trafo terpisah. Ground psu tidak boleh digabung di rangkaian power supply. Rangkaian psu dirangkai sendiri secara terpisah, untuk tone control dan power amplifier.
Pada posting sebelumnya juga pernah saya bahas koneksi star grounding power amplifier. Tapi hanya untuk power amplifier saja, tanpa ada tone controlnya. Kali akan saya fokuskan pada koneksi star grounding amplifier dengan tone control. Banyak yang masih bingung koneksi groundingnya bagaimana? Berikut dibawah ini beberapa contoh koneksi star grounding amplifier dengan tone control.
Gambar diatas adalah koneksi star grounding dengan tone control menggunakan tegangan supply dari tegangan supply utama power amplifier. Tegangan supply tone control mengambil dari tegangan utama dari power amplifier. Tegangan supply dari amplifier diturunkan dahulu dengan rangkaian penurun tegangan ic regulator 7815 dan 7915. Cara ini terbilang sangat simple, karena hanya menggunakan satu trafo tanpa membuat rangkaian psu lagi untuk tone control. Tapi cara ini hanya bisa untuk tegangan supply amplifier yang tidak terlalu tinggi, maksimal ct 32v dari trafo. Karena jika tegangan dari trafo terlalu tinggi, maka hasil tegangan DC nya juga akan semakin tinggi. Ic regulator 7815/7915 tidak mampu untuk tegangan tinggi, maksimal 2x tegangan ic regulator tersebut. Jika pakai ic 7815/7915, maka tegangan input supplynya hanya bisa sampai 30vdc. Walaupun bisa dimaksimalkan pakai tegangan ct 42vdc, tapi kondisi ic regulator bisa sangat panas. Maka dibutuhkan heatsink pendingin untuk menurunkan panas ic regulator. Tapi jika tegangan terlalu tinggi, maka ic bisa rusak. Jika memang tegangan supply power amplifier terlalu tinggi, maka bisa pakai cara kedua, yaitu memakai trafo sendiri secara terpisah.
Gambar diatas koneksi star grounding menggunakan trafo sendiri untuk supply tone control. Dengan memakai dua trafo untuk power amplifier dan tone control secara terpisah, maka tegangan tone control bisa pakai tegangan lebih rendah. Sehingga kinerja ic regulator 7815/7915 tidak terlalu panas. Untuk koneksi star grounding dirangkai secara terpisah setiap psu. Grounding psu tidak disambung jadi satu di power supply. Jadi psu dirangkai sendiri-sendiri untuk amplifier dan tone control. Penggabungan ground terjadi di titik input dan output rangkaian lewat kabel scerem. Jadi Anda bisa membedakan antara menggunakan trafo jadi satu dan trafo sendiri secara terpisah. Jika pakai trafo sendiri terlalu banyak memakan tempat dan biaya, maka bisa coba cara ketiga, yaitu menggunakan tegangan supply dari tegangan extra trafo dibelakang trafo.
Gambar diatas adalah gambar koneksi star grounding menggunakan tegangan supply dari tegangan extra trafo untuk tone control. Cara diatas sama saja dengan menggunakan trafo sendiri untuk tone control. Untuk koneksi tegangan extra trafo ada yang tegangan nol dan ct, tergantung trafonya. Setiap trafo mempunyai tegangan extra berbeda-beda, ada yang tegangan nol dan ada yang ct. Jika tegangan extra nya adalah tegangan nol, maka bisa dirangkai sesuai gambar diatas. Karena gambar diatas menggunakan jenis tegangan extra nol. Untuk koneksi groundnya sama dengan gambar sebelumnya, yang pakai trafo terpisah. Ground psu tidak boleh digabung di rangkaian power supply. Rangkaian psu dirangkai sendiri secara terpisah, untuk tone control dan power amplifier.
Mas mau tanya power ampli saya saat dimatikan kok terdengar duk lebih dari sepuluh kali suaranya memantul seperti bola yang dijatuhkan ..bagaimana mengatasinya ya mas.
ReplyDeleteItu power amplinya dilengkapi aksesoris apa saja mas. Tone control, apa lagi? Atau hanya power saja. Kemudian untuk supply tegangannya pakai 1 trafo atau 2 trafo, untuk power dan aksesoris.
DeleteItu hanya power saja mas dan pakai satu trafo ..saya pakai driver socl 506 merknya sniper..apakah kitnya gagal produk ya mas
ReplyDeleteKalau gagal produk sih harusnya gak mas. Tapi hasil suaranya normal ya? Cuma kalau dimatikan saja keluar suara duk-duk nya. Kemungkinan ada komponen yang salah pasang, tapi untuk itu harus dicek dulu. Jika memang kesulitan, ganti saja drivernya dengan yang baru. Kalau bisa produk selain sniper. Buat perbandingan saja mas.
DeleteSalam kenal dr Kediri mas bahar, klo trafo terpisah antara pa & control ct kedua trafo dipakai semua atau hanya salah 1 saja?terimakasih sebelumnya
ReplyDeleteCt kedua trafo dipakai mas untuk masing-masing supply TC dan PA, tapi tidak boleh digabungkan langsung di psu. Penggabungan ground akan terjadi di titik output TC ke PA. Jika ct kedua trafo digabungkan di psu, biasanya bisa menyebabkan dengung. Untuk gambar rangkaian sudah ada diatas mas.
DeleteAwalnya sy rangkai seperti itu mas & urutan pemasangan mixer - parametrik - crossover - pa, tp ada dengung akhirnya ct pd parametrik & crossover sy lepas hasilnya bersih, permasalahanya klo mixer sy pasang dengung lg mas.ct mixer sy pke kecuali parametrik & crossover
DeleteBerarti masih terjadi looping ground mas. Atau lingkaran ground yang terbuat tidak sengaja, menangkap radiasi dari efek elektromagnet trafo. Memang jika pakai trafo biasa, harus menata koneksi agar tidak terjadi dengung. Untuk cara itu setiap rangkaian beda perlakuan, tergantung komposisi rangkaian dan penempatan tata letak rangkaian juga pengaruh.
DeleteBoleh minta no.wa mas utk sharing" & tambah dulur, matur suwun sak derenge mas bahar.
ReplyDeletepagi kang...dah lama ndak nanya ama kang bahar...kang aku punya power CKU 375W...2pcs...buat stereo..kenapa kok dengung...beberapa saat baru hilang dan suara pun nongol...cuma sekarang kok dengung terus...malah yg sebelah r150 gosong keduanya untuk chanel yg satu..apa kendalanya ya kang...maaf kang kepanjangan.sukses selalu kang...!!!!
ReplyDeleteMungkin over voltage mas.
Delete@Bahar Ulum..mas driver yg pas untuk spiker 8" 4 pcs..merk apa ya?mhon masukannya.terimakasih
DeletePakai ocl 150w mas.
DeleteMatur mas...
DeleteMas bahar,
ReplyDeleteKlo membuat power dngn outputny 2000 watt
Trafo ny berapa amper dan vol kita butuhkn mas bahar
Dan tr final ny berapa set , elco brapa ?
Trafo 20A atau 30A dengan tegangan ct 55v. Tr final 10 set per channel. Elco 4x 10000uf/100v.
DeleteMksih mas bhar saran nya ,
ReplyDeleteOiya mas,
Saya pke driver yiroshi mk5 2500wat, tpi knpa suaranya serak pada saat suara ny pelan, atau potensionya pas di putar dikit aja/ ke angka jam 7,
Tpi pda saat di putar bnyak suara lumyan la mas ,
Gmna cara ngatasinya mas ?
Pngaturan trimpot bias/dco ny gk ada mas , sperti kit yg lain .
Dmna ksalahan kit ni mas ?
Mhon bntuannya mas bhar 🙏
Tidak ada kesalahan mas. Mungkin tegangan supply power kurang tinggi atau setelan bias kurang pas. Kalau tidak ada vr bias, berarti bias sudah di fix pakai resistor. Atau bisa juga penggunaan Transistor driver yang kurang bagus. Coba dulu naikkan tegangan supply powernya.
DeleteSaya naikan tegangan suply 56vol ct
ReplyDeleteYg ada tr final jebol mas bahar, uda 2 x jembol,
Tpi yg salalu jebol tu bgian tr final tipe 5200 mas.
Saya pkek 10 psang tr final.
Wktu sya turun kn tagangan nya 47v ct dri trafo ,
Aman2 aja mas tr ny, smpe 4 jam pun gk panas x cuman hangat2 aja ,
Tpi saat volume kecil x tu ny mas, suara ny serak2 ,
Saat di kecangin volume ny mantap mas,
Apa kah ada yg harus di ganti resistor ny mas ?
Tpi sya gk tau resistor bias/dco letak ny dmna gan
Sebenarnya itu gak masalah. Yang penting pada saat volume kenceng normal suaranya. Sudah pernah dicek belum Bias dan DCO nya keluar berapa?
DeleteCara ngecek DCO dan bias yg bner gmna mas ?
ReplyDeleteUntuk cek DCO, set avometer di skala 2 volt atau 20v. Posisi power dalam kondisi tanpa suara atau volume minimum. Konek probe hitam ke ground power dan probe merah ke out speaker. Dco normal adalah 0 volt. Atau maksimal tidak lebih dari 1 volt.
DeleteUntuk bias. Set avometer di skala 2 volt. Konek probe hitam ke ground power dan probe merah ke kaki basis tr final kanan-kiri. Hasil bias sekitar 0,5v sampai 1,5 volt, pada kaki basis tr final.
Mas aku mau tanya,ps kok trafonya panas,trus 2 dioda kotaknya aku pasang jg panas,bahkan yg satunya berair,suara jg tidak keluar di speaKe.amplinya kenapa y mas? Mksh
ReplyDeleteJika trafon dan dioda kiproknya panas, berarti ada beban berat atau short/konslet. Coba power supply tidak dikonek dulu ke power amplifier. Cek dulu tegangan di elco supply, normal gak? Panas gak jika tanpa beban power amplifier? Jika tidak panas dan tegangan terukur normal, berarti masalah di power amplifiernya. Bisa saja ada yang short tr finalnya. Jika tanpa beban tegangan sudah terukur drop atau tidak keluar tegangan, berarti masalah di rangkaian power supplynya. Bisa saja ada kesalahan pemasangan.
DeleteNormalkan dulu tegangan power supply sebelum dikonek ke power amplifier. Agar mudah dilacak kerusakannya mas.
Sama aku mau tanya,membuat ps pakai trafo 5 amper dengan dioda bridge sama 4 elco 10.000uf/50v,trafonya kerjanya keberatan g y mas? Mksh
ReplyDeleteGak mas. Gak masalah.
Deletemaw nanya dong mas. saya rakit power bostrap dgan travo 10a ct 45 final pake Sanken 4set. masalahnya mas,ktika power tanpa acc sdah normal tpi pas pake mixer kok kecil dan tdk bertenaga ya mas. sblumnya sya ucapin trmakasih
ReplyDeleteKok aneh, harusnya sih lebih bertenaga mas. Karena ada pendorong ic op amp nya. Mungkin ada masalah di mixernya. Coba mixernya dipakai di power lain, apakah menunjukkan gejala yang sama. Jika sama, berarti mixernya ada masalah.
DeleteMas numpang tanya juga, mengenai grounding, misal gini mas, dalam 1 box ada 2trafo atau lebih, masing2 trafo untuk mensuplay driver dan tc, gimana cara ngatasin grondingnya, apakah masing2 ct/ground dari trafo di gabung dulu, lalu di alirkan ke masing2 driver dan tc, tolong solusinya mas,,
ReplyDeleteJangan digabungkan mas. Masing-masing trafo punya grounding sendiri. Jadi trafo untuk power dirakit sendiri sesuai rangkaian. Kemudian untuk trafo yang lain, untuk supply TC, maka grounding ikut trafo masing-masing. Nanti gabungnya ada di koneksi input dan output. Jangan digabung CT trafo 1 digabung CT trafo 2, maka akan dengung. Yang benar adalah, masing-masing trafo dirakit sesuai rangkaian dan groundnya sendiri-sendiri.
Delete